Home Politik Libatkan Anjing dalam Debat Pilkada. Ini Alasannya

Libatkan Anjing dalam Debat Pilkada. Ini Alasannya

Blora, Gatra.com - Pengamanan ketat dilakukan petugas gabungan TNI Polri serta Satpol PP Kabupaten Blora saat berlangsungnya debat calon Bupati dan Wakil Bupati di hotel Arra Kecamatan Cepu, Rabu (25/11). Anjing pelacak K9 juga diterjunkan untuk membantu pengamanan. 
 
Pengamanan ketat dilakukan petugas di mulai di depan pintu masuk hotel. Sejumlah warga yang tidak berkepentingan dilarang masuk area hotel. Hanya para calon dan ketua parpol dan tim relawan yang diberi akses untuk masuk hotel. Sebelum masuk ke dalam gedung tempat berlangsungnya debat, para calon diminta untuk melakukan cuci tangan dan melewati pengecekan suhu tubuh oleh petugas. 
 
Protokol ini juga berlaku masih seluruh awak media. Meski begitu, KPU juga melarang media ubtuk masuk ke dalam gedung. Media hanya diperbolehkan menunggu di loby sambil menyaksikan jalannya debat melalui live streaming salah satu stasiun tv lokal. 
 
Kabag Ops Polres Blora, Kompol Supriyo mengatakan, Pengamanan jalannya debat ini dibagi menjadi 3 ring. Pengamanan Paslon selama di jalan, pengamanan di lokasi debat serta di luar hotel. "Pengamanan ketat kita lakukan, untuk  antisipasi gangguan kamtibmas. Kita sudah floting setiap anggota yang ditugaskan di titik-titik yang telah ditentukan,"  ucap Kabag Ops.
 
Adapun Paslon pertama datang ke lokasi hotel adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 yaitu pasangan Umi Kulsum dan Agus Sugianto, (Umat) selanjutnya datang pasangan nomor urut 1 Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha (Asri), serta pasangan terakhir yang datang adalah pasangan nomor urut 2 yaitu pasangan Arief Rohman dan Tri Yuli, (Artys).
 
Sementara itu, ketua KPU Blora, M Khamdun mengatakan debat akan berlangsung selama 120 menit dimana 30 menit nanti akan digunakan sebagai iklan layanan publik. 
Debat digelar terbatas dengan hanya mengijinkan  Paslon dan ketua tim kampanye dan ketua parpol pendukung yang akan diijinkan masuk ke lokasi debat. 
 
" Untuk peserta memang kita batasi. Hanya paslon dan ketua parpol dan ketua timses. Ditambah komisioner yang kita ijinkan masuk. Untuk media juga kita tidak ijinkan masuk. Nanti bisa menunggu diluar gedung," ucap Khamdun. 
 
Acara debat akan dipimpin oleh tiga orang akademisi yakni Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti dari Unnes (Universitas Negeri Semarang), Prof. Dr. Umar Ma'ruf Unissula (Universitas Sultan Agung), dan Dr. Ir. Doni Muhardiansyah dari STTP (Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti).
 
128