Beijing, Gatra.com - Cina mengumumkan berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 yang cukup satu kali suntik. Vaksin tersebut sudah mendapat ijin khusus untuk digunakan di Cina.

Vaksin pertama Ad5-nCOV Covid-19 ini diluncurkan Jumat pekan lalu. Berbeda dengan vaksin dari virus yang dilemahkan -seperti yang digunakan vaksin Sinovac, dua kali suntik- , Ad5-nCOV sudah efektif dengan dosis tunggal dan bisa membangun perlindungan ganda yaitu imunitas humoral dan seluler. Analisa para ahli efikasi vaksin ini mencapai 90.98 persen.

Pasien akan mendapat perlindungan efektif setelah 14 hari usai disuntik. Berdasarkan data penelitian, peneliti memprediksi perlindungan dari virus Covid-19 bisa bertahan dua tahun setelah meneriam dua dosis.

Nama resminya adalah vaksin rekominan adenovirus vektor Ad5-nCOV, dikembangkan bersama-sama oleh perusahaan farmasi CanSino Biologics dan  Institute of Military Medicine lembaga dibawah Academy of Military Sciences dipimpin oleh pakar penyakit menular Chen Wei. 

Pengembangan vaksin ini dimulai sejak tahun lalu. Bahkan menjadi kandidat vaksin Covid-19 pertama di dunia yang mendapat ijin uji klinis tahap 1 yaitu pada 16 Maret 2020.

Keunggulan vaksin ini adalah bisa diproduksi dengan cepat dan dalam jumlah besar.  Cina memiliki kapasitas produksin 500 juta dosis pertahun. Atau bisa dipakai untuk menyuntik 500 juta orang. dalam setahun.

Saat ini, Ad5-nCOV menjadi satu-satu vaksin dosis tunggal yang mendapat persetujuan bersyarat untuk diluncurkan di China seperti dilaporkan China Central Television (CCTV) Jumat pekan lalu.