Home Politik Junta Militer Mengganas, Bakar Desa, ASEAN Dituntut Tegas!

Junta Militer Mengganas, Bakar Desa, ASEAN Dituntut Tegas!

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Indonesia dan negara-negara ASEAN diminta segera mengambil tindakan tegas terhadap junta militer Myanmar yang terus melakulan tindakan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Myanmar. Hal itu menyusul tindakan militer Myanmar yang baru-baru ini membakar ratusan rumah warga di desa Kinma, wilayah Magway yang hanya menyisakan 10 dari 237 rumah.

Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengatakan penting bagi Indonesia dan ASEAN berdiri aktif dalam penyelesaian konflik Myanmar. “Junta militer Myanmar pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing tidak memiliki komitmen untuk menghentikan kekerasan, membangun dialog konstruktif sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui sendiri bersama pemimpin ASEAN,” ujar Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com.

Sukamta berharap agar penyelesaian konflik kemanusiaan di Myanmar dapat dituntaskan dengan baik. Pertemuan antar anggota ASEAN tidak sebatas “gugur kewajiban” dan seremonial belaka. “Kondisi ini menjadi sinyal bahwa ASEAN lagi-lagi tidak memiliki taji dalam konflik kemanusiaan di negara anggotanya. Maka dari itu, Indonesia sebagai negara besar harus mengambil tindakan tegas terhadap junta militer Myanmar,” ucap politisi PKS itu.

Ia lantas mengusulkan beberapa langkah tegas yang bisa dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mendorong penyelesaian konflik politik dan kemanusiaan di Myanmar. Pertama, dengan langkah diplomasi melalui ASEAN dengan mendorong negara-negara yang dekat dengan Myanmar untuk tidak mendukung junta militer Myanmar baik secara politik maupun ekonomi.

“Kedua, memutuskan hubungan kerja sama ekonomi dengan perusahaan yang terafiliasi dengan junta militer Myamar. Terakhir, membawa masalah Myanmar ke sidang PBB dan mendorong PBB untuk turun tangan,” tegasnya.

Langkah-langkah ini perlu segera dilakukan agar korban jiwa tidak terus berjatuhan, instabilitas di Myanmar bisa terbentuk. Langkah tersebut, lanjut Sukamta, juga menguji signifikansi peran dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia.

Sebelumnya, ramai diberitakan soal pembakaran ratusan rumah di sebuah desa yang dilakukan oleh junta milter Myanmar. Junta militer Myanmar menggunakan cara pembumihangusan untuk mematikan gerakan yang mereka sebut terorisme. Sebelumnya junta militer melakukan hal sama dengan membakar banyak desa pada 2017 silam. Menurut laporan PBB sebanyak 740 ribu lebih etnis minoritas Rohingya terusir di wilayah Rakhine atas kejadian tersebut.

135