Jakarta, Gatra.com - Beredar video seorang pria penyandang disabilitas menjadi korban tindak kekerasan oleh dua anggota Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau). Video ini menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.

Kepala Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Indan Gilang Buldansyah menyebutkan bahwa kejadian ini berawal dari keributan antara seorang pria dengan pemilik warung di Kota Merauka pada Senin (27/07). Pria tersebut diduga berada dalam keadaan mabuk.

Dalam keterangan tertulis, Indan menyebutkan bahwa 2 anggota POM AU melerai keributan tersebut. “Dan melibatkan dua anggota Pomau yg bermaksud melerai,” ujar Indan dalam keterangan tertulis pada Rabu (28/07).

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, seorang pria penyandang disabilitas bersitegang dengan pria lain. Tak lama, kedua pelaku mendatangi pria penyandang disabilitas tersebut kemudian memegangi tangannya.  “Kenapa? kau mabuk kau?” ucap salah seorang anggota TNI AU tersebut.

Salah satu pelaku kemudian menjatuhkan pria disabilitas tersebut ke terotoar jalan. Tangan korban dalam keadaan dipegang serta salah satu dari mereka menginjak kepala pria penyandang disabilitas tersebut. 

Indan menyebutkan bahwa kedua pelaku merupakan anggota POM AU Lanud Merauke. “Saat ini sudah ditahan,” ucap Indan melalui pesan singkat pada Rabu (28/07).

Menurut Indan, kedua pelaku berada dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara, Merauke. ia juga berujar bahwa POM AU Lanud Merauke sedang melakukan penyelidikan.

Indan juga berujar bahwa TNI AU akan mengevaluasi. Selain itu, mereka tidak segan untuk memberikan sanksi sesuai kesalahan.