Jakarta, Gatra.com - Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam mengakui, pihaknya tengah mendorong peningkatan mutu perguruan tinggi baik negeri dan swasta.

Karena diharapkan dengan peningkatan mutu di semua perguruan tinggi bisa berperan dalam meningkatkan angka penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi swasta (PTS).

Nizam menyebut, Pemerintah tengan mendoronga agar PTS yang ada di tanah air bisa menjadi perguruan tinggi yang unggul dengan tingkat akreditasi A. Karena jika berkaca pada negara luar seperti Amerika Serikat, justru 10 perguruan tinggi terbaik diisi oleh perguruan tinggi swasta.

"Kita ingin PTS kita ini besar dan maju. Kalau kita lihat saat ini PTS yang bagus itu tetap bisa menarik mahasiswa dengan jumlah yang signifikan, bahkan lebih baik dari PTN dari sisi peningkatan jumlah mahasiswa," kata Nizam dalam webinar Seleksi Ujian Mandiri PTN, Buat Gaduh Penerimaan Mahasiswa Baru PTS, Kamis (12/8).

Jika menilik data Kemendikbudristek yang disampaikan Nizam, hanya sebesar 6,91 persen PTS yang saat ini sudah memperoleh akreditasi A. Aktereditasi B masih mendominasi dengan presentasi 46,28 persen.

"Apalagi angka PTS yang belum terakreditasi ini juga tidak sedikti, sekitar 19,44%. Ini yang harus segera kita akselerasi untuk terakreditasi," bebernya.

Selain itu, Nizam juga mengatakan bahwa salah satu strategi yang dilakukan Kementerian guna meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di pendidikan tinggi salah satunya adalah dengan melakukan merger terhadap PTS-PTS kecil. Hal ini diyakini Nizam mampu mendorong fokus pada peningkatan mutu di PTS.

"Kalau PTS kecil ini dimergerkan menjadi PTS besar. Sehingga, akan bisa konsentrasi pada mutu dan juga menarik mahasiswa lebik banyak. Kami bahkan sudah alokasikan 35 Miliar khusus untuk merger PTS kecil. Alhamdulliah, perkembangannya bagus setahun ini, tandasnya.