Home Info Sawit Terbang dengan Avtur Minyak Sawit, Ini Kata Pak Pilot

Terbang dengan Avtur Minyak Sawit, Ini Kata Pak Pilot

Bandung, Gatra.com- PT Dirgantara Indonesia (Persero) telah sukses melakukan Ground run uji bahan bakar Bioavtur J2.4. Uji coba bahan bakar Bioavtur produksi dalam negeri itu merupakan yang pertama kali dilakukan. Dala uji coba tersebut, digunakan pesawat CN-235-220 produksi PT DI.

Selepas tes sukses dilakukan, pilot pesawat uji Kapten Adi Budi Atmoko memberikan komentarnya terkait kinerja pesawat selama terbang menggunakan Bioavtur J2.4.

"Dari hasil pengetesan ground run sekitar 20 menit, didapatkan hasil sebagai berikut, bahan bakar habis 50 liter, start engine dengan engine sebelah kanan yang sudah kita isi dengan Bioavtur kemudian diikuti dengan start engine sebelah kiri semuanya berjalan normal tidak ada masalah," ujar Adi dalam keterangannya, Rabu (07/09).

"Masalah juga tidak terjadi setelah dilakukan uji kekuatan, dengan power pertama kali adalah flight idle hingga maksimum power, sepertinya engine dari bioavtur ini tidak ada masalah, terbukti hingga sampai tekanan maksimum semuanya berjalan lancar tidak ada masalah di engine, tidak ada "batuk-batuk" seperti jika terjadi sesuatu kontaminasi terhadap engine, tetapi ini lancar semua tidak ada masalah," tambah Adi.

Dalam test selanjutnya, "tim melakukan akselerasi dan deselarasi, itu adalah enginenya kita slim dari power idle kemudian kita kasih ke maksimum power kemudian kita kembalikan lagi ke power idle secara moderate dan secara cepat, itu semuanya tidak ada masalah, tidak ada engine flim out, tidak ada "batuk-batuk" juga dan semuanya berjalan normal," lanjut Adi.

"Tes terakhir yang selanjutnya dilakukan, yakni test kebalikannya dari maksimum power kemudian ditarik kembali ke idle, kemudian kita tarik lagi ke maksimum dan ke idle lagi juga semuanya normal dan lancar semua hingga kita shoutdown enginenya, alhamdulillah semuanya lancar," pungkas Adi.

Sebagai informasi, Bioavtur J2.4 merupakan bahan bakar campuran yang dihasilkan dari bahan baku 2,4% minyak inti sawit atau Refined Bleached Degummed Palm Kernel Oil (RBDPKO) dengan menggunakan katalis, produk hasil kerja sama antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan PT Pertamina (Persero). Terlibat dalam pengembangan produk bahan bakar itu, di antaranya, adalah Bioenergi, PT GMF Aeroasia dan Lemigas. Program secara keseluruhan di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

 

12429