Home Hukum Puluhan Mahasiswa UMS Tuntut Bubarkan Menwa

Puluhan Mahasiswa UMS Tuntut Bubarkan Menwa

Sukoharjo, Gatra.com - Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi demo menuntut dibubarkannya Resimen Mahasiswa (Menwa) di Halaman Kampus I UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (28/10). Tuntutan pembubaran Menwa itu buntut dari adanya korban jiwa saat pendidikan dasar Menwa UMS pada bulan April 2021 lalu.

Dari pantauan di lokasi, ada sekitar 50 mahasiswa mengikuti aksi demo ini. Beberapa mahasiswa juga terlihat membentang spanduk yang bertuliskan Bubarkan Menwa!. 

Setelah melakukan orasi sekitar 15 menit di depan Fakultas Hukum UMS, peserta aksi lalu melakukan longmarch menuju gedung kantor Menwa UMS. Di lokasi tersebut, para mahasiswa kembali melanjutkan orasi. 
 
Koordinator aksi, Ahmad Syaukhi Izul mengatakan, mahasiswa yang ikut dalam unjuk rasa ini lantaran geram dengan aksi senioritas Menwa UMS. Dimana pada beberapa bulan lalu, kegiatan diksar telah merenggut nyawa mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMS angkatan 2019, Nailah Khalishah.

"Arogansi menwa tidak bisa dianggap sepele karena selalu meminta tumbal di setiap agenda tahunannya, tak hanya luka memar dan lebam yang di tumbalkan bahkan nyawa pun turut dijadikan tumbal dengan dalih penertiban kedisiplinan," katanya.

Izul mengaku, aksi demo itu juga sebagai ungkapan kekecewaan kepada universitas yang terkesan menutup-nutupi kasus tersebut. Bahkan sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian Nailah. Selain itu, sanksi yang diberikan manajemen kampus dinilai terlalu ringan.
 
"Kami sepakat bentuk-bentuk militerisme dalam kampus harus dihilangkan, karena ruang-ruang akademik adalah ruang yang bebas berpikir dan mengemukakan pendapat," ujarnya.

Bahkan belum lama, kasus serupa kembali terjadi saat diksar Menwa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Salah satu mahasiswa kampus tersebut meninggal, yakni Gilang Endi Saputra. Kematian keduanya adalah duka bagi semua orang yang memiliki rasa kemanusiaan, dimana dua nyawa hilang karena senioritas Menwa.

Dalam aksi ini, peserta aksi menuntut empat hal yang harus dipenuhi oleh manajemen kampus, antara lain pembubaran Menwa, usut tuntas kasus meninggal Nailah. Kemudian memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat dan menghapus senioritas dan militerisme di lingkungan kampus.

Usai orasi, sejumlah mahasiswa menandatangani petisi bubarkan Menwa dan tolak senioritas di kampus.

Terpisah Wakil Rektor III UMS, Ikhwan Susilo, mengatakan sudah berkomunikasi dengan keluarga Nailah yang menjadi korban meninggal saat Diksar Menwa 2021. Ia juga mengatakan kampus sudah membekukan aktivitas Menwa UMS dan melakukan evaluasi. Menurutnya, kampus menjanjikan akan melakukan perombakan sistem pelatihan Menwa agar tidak muncul korban.

"Untuk kasus Nailah, kami sudah berkomunikasi dengan orang tua dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Kalau untuk membubarkan tidak mungkin, karena Menwa juga salah satu organisasi mahasiswa. Tapi kami janjikan akan ada evaluasi dan merombak sistem. Jangan sampai hal yang sama terjadi lagi," tandasnya.

1457