_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
.jpg)
Jakarta, Gatra.com - Memenuhi tantangan global, sumber daya manusia (SDM) berkualitas menjadi arah pengembangan mahasiswa di Perguruan Tinggi (PT). Menyusul hal tersebut, PT dalam negeri diminta aktif berkolaborasi dengan lembaga pendidikan di luar negeri.
Direktur Pascasarja Kalbis Institute, Hendy Tannady mengatakan, menindaklanjuti peningkatan SDM tanah air, pihaknya berkolaborasi bersama International University of Applied Science, Jerman dan London South Bank University Inggris, yang dituangkan pada program Triple Degree. Di mana alumninya akan mendapat gelar MM / MBA.
"Program ini di desain untuk mempersipkan SDM mahasiswa dalam menghadapi tantangan global. Oleh sebab itu dalam programnya nanti, setiap mahasiswa ini akan difokuskan pada studi kasus yang aplikatif, pendekatan praktikal, serta akan diajar oleh dosen dosen yang berasal dari praktisi," ujarnya, Senin, (22/11).
Ditambahkan Head of Branding and Communication Kalbis Institute, Raymond Christantyo, program Triple Degree nantinya juga akan menghadirkan layanan pendidikan internasional yang selalu berorientasi kepada kebutuhan industrim hal ini merupakan inisiasi awal dari penyiapan sdm Indonesia melalui lulusan yang berkarakter, berintelektual tinggi, dan berdaya saing global. "Kami selalu siap mendukung program pemerintah dalam hal pengembangan sumber daya manusia di Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam menegaskan bahwa perguruan tinggi harus mampu menghadirkan inovasi dan berkolaborasi dalam menyiapkan SDM unggul, kreatif, produktif, dan berakhlak mulia. Hal ini penting karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi di 2045, oleh karenanya diharapkan para mahasiswa yang lulus dari kampus adalah mahasiswa yang siap menghadapi tantangan global.
"Kita menghadapi bonus demografi, ini merupakan peluang bagi kita karena Indonesia memiliki banyak potensi yang perlu diolah oleh inovasi dari mahasiswa-mahasiswa saat ini. Ini akan meningkatkan daya saing kita di mata dunia," katanya.
