Home Regional Mal Pelayanan Publik Akan Didirikan di Terminal Tipe A Cilacap

Mal Pelayanan Publik Akan Didirikan di Terminal Tipe A Cilacap

Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), berencana menggunakan sebagian kompleks Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa untuk Mal Pelayanan Publik (MPP). Ini dilakukan untuk mengintegrasikan layanan tranportasi dengan pelayanan administrasi publik di Cilacap.

Perihal rencana ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi usulan Bupati Cilacap, tersebut. Menurut dia, Mal Pelayanan Publik akan mempermudah pelayanan bagi masyarakat di Kabupaten Cilacap. “Usulan Bupati untuk nantinya terminal ada Mall Publik. Mall Publik itu nantinya membuat IMB, KTP, SIM, STNK disitu semua,” katanya, dalam kunjungan kerjanya di Cilacap, Kamis (25/11).

Ia menilai, pembagunan mal tersebut merupakan sinergi Kemenhub, Pemkab dan Polri. Masyarakat akan sangat dimudahkan karena keperluannya bisa diselesaikan di satu tempat. “Jadi orang datang tidak perlu kemana-mana semua bisa terpenuhi. Kalau ini bisa dilaksanakan, Cilacap, yang pertama kali melaksanakan. InsyaAllah dalam waktu yang pendek bisa kita lakukan,” ungkapnya.

Sementara, dalam kunjungan di Cilacap, Menhub meninjau 3 simpul transportasi, yakni darat, laut dan udara. Dalam kunjungan kerja tersebut, Menhub tinjau 3 simpul transportasi di Cilacap yaitu Bandar Udara Tunggul Wulung, Terminal Bangga Mbangun Desa dan Pelabuhan Tanjung Intan.

Usai lakukan kegiatan peninjauan, Menhub menyampaikan bahwa berbagai upaya dilakukan untuk memastikan konektivitas transportasi di Kabupaten Cilacap dapat diberdayakan dengan baik. Salah satunya yaitu dengan mengaktifkan kembali penerbangan komersil di Bandara Tunggul Wulung.

“Hari ini Saya lakukan kunjungan kerja ke Cilacap untuk memastikan konektivitas ada 3 simpul yang ada di sini berjalan dengan baik. Usai mendarat di Bandara, kami berdiskusi dengan Pak Bupati dan Forkopimda, memastikan agar ada konektivitas udara ke Cilacap,” ucap dia.

“Kita akan berdayakan pesawat dari Cilacap ke Semarang dan Jakarta. Kami sepakati antara bupati serta Forkopimda untuk bekerjasama dengan pihak penerbangan sehingga perjalanan yang biasanya 8 jam dapat ditempuh cukup dengan 1 jam,” lanjutnya.

Untuk transportasi jalur laut, Menhub upayakan untuk mencari solusi agar dapat mengoptimalkan Pelabuhan Tanjung Intan di Cilacap. Terutama di masa pandemi Covid-19, penggunaan pelabuhan sebagai simpul transportasi dirasa masih kurang maksimal.

“Memang di masa pandemi Covid-19 tidak maksimal, kita akan pikirkan konektivitas dari pelabuhan ini bisa berjalan dengan baik. Karena Cilacap ini strategis, Pelabuhan paling pesat dan besar di selatan pulau Jawa adalah di Cilacap. Kita diskusikan dengan Bupati dan Forkopimda agar pelabuhan ini lebih produktif,” bebernya.

Bupati Cilacap menyampaikan terimakasih kepada Menhub karena dengan adanya kunjungan kerja tersebut telah tercapai kesepakatan perihal optimalisasi transportasi baik jalur udara, darat maupun laut di Kabupaten Cilacap. “Dengan adanya penerbangan di Cilacap maka akan memudahkan tugas-tugas kita baik ke Pusat maupun ke Provinsi, kemudian yang kedua juga akan memudahkan perijinan di Kabupaten Cilacap melalui satu pintu. Terkait pelabuhan saya mohon Pak Menteri agar bisa diaktifkan lagi, supaya kota Cilacap jadi hidup,” ucapnya.

1258