Riyadh, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas kerja sama di bidang energi antara Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Energi Kerajaan Arab Saudi, Khalid Al-Falih. Pertemuan keduanya berlangsung di Royal Guest House, Riyadh, Minggu (14/4).

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihak Arab Saudi mengapresiasi berbagai langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga membuat perusahaan-perusahaan Saudi Arabia ingin bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

"Salah satu isu lain yang dibahas adalah kemungkinan kerja sama antara Aramco dan Pertamina untuk kilang Cilacap," ujar Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Senin (15/4).

Retno menuturkan ada satu isu yang masih tertunda, yaitu masalah valuasi aset yang terus dibahas. Jokowi, lanjut Retno, menyampaikan agar isu tersebut harus segera diselesaikan.

"Sekembalinya Presiden ke Indonesia, Presiden akan melakukan pertemuan dengan beberapa menteri untuk menyelesaikan masalah ini," lanjut Retno.

Selain melakukan kerja sama di bidang kilang minyak, Retno menjelaskan pihak Saudi juga tertarik untuk bekerja sama dalam bidang industri petrokimia.

"Menurut rencana akan ada kunjungan dari Saudi untuk ke Indonesia guna membahas rencana peningkatan kerja sama baik di bidang energi yang terkait di bidang minyak dan juga industri Petrokimia," ujarnya.

Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.