Home Ekonomi Ada Medsos, Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pemilu 2019 Melambat

Ada Medsos, Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pemilu 2019 Melambat

Jakarta, Gatra.com - Perkembangan jaman digital telah membuat perubahan yang signifikan. Pasalnya, pada saat kampanye para calon legislatif (caleg) lebih memilih berkampanye melalui media sosial (medsos).

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Muhammad Faisal menyebutkan bahwa saat ini terjadi perbedaan tren di masa kampanye. Sebab, pada masa kampanye di pemilihan sebelumnya, banyak caleg yang masih memakai cara konvensional, bukan digital.

"Trennya lebih melemah tingkat kontribusinya terhadap ekonomi karena trennya juga dari sisi kampanye itu semakin lama semakin mengarah ke medsos," ujarnya ketika dihubungi Gatra.com, Senin (15/4).

Cara berkampanye secara konvensional sekarang sudah mulai ditinggalkan dikarenakan kecanggihan teknologi masa kini. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo melakukan kampanye menggunakan hologram di beberapa daerah di Indonesia.

"Sedikit demi sedikit sebetulnya iklan melalui mencetak kaos dan billboard itu, kalaupun masih ada semakin lama semakin berkurang dan sosial media makin lama makin banyak," ungkap dia.

Meski kalah bersaing dengan teknologi, industri makanan dan minuman masih tetap dibutuhkan ketika berkampanye. Namun, hal itu hanya dilakukan dalam berkampanye secara langsung.

"Jadi kalau dari sisi barangnya industrinya itu makanan dan juga pakaian plus poster-poster dan hanya saja untuk tahun ini lebih sedikit, jadi artinya jasa telekomunikasi itu meningkat dari sisi jasanya," tutur dia.

879