Washington D.C., Gatra.com - Para ilmuwan telah memberikan tampilan paling komprehensif di salah satu fitur paling eksotis tata surya, tepi danau utama di wilayah kutub utara Titan yang merupakan bulan Saturnus.

Menggunakan data yang diperoleh oleh pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA pada 2017 yang mendarat di Saturnus, para ilmuwan menemukan bahwa beberapa danau hidrokarbon cair di Titan sangat dingin dan cukup dalam. Sementara yang lain diperkirakan dangkal dan hanya terjadi secara musiman.

Dilansir Reuters, Titan dan Bumi adalah tata surya yang bergantung pada cairan di permukaannya. Titan kaya akan danau, sungai, dan lautan hidrokarbon. Senyawa hidrogen dan karbon yang merupakan komponen utama minyak dan gas alam.

Para peneliti menggambarkan bentuk lahan yang mirip dengan mesa yang menjulang. Danau tersebut sebagian besar terdiri dari metana. Para ilmuwan menduga danau terbentuk ketika batuan dasar di sekitarnya larut dan hancur secara kimia. Serupa suatu proses yang terjadi dengan jenis danau tertentu di Bumi.

Para ilmuwan juga menggambarkan "danau hantu". Danau yang selama musim dingin berupa kolam yang lebar tapi dangkal, dengan kedalaman mungkin hanya beberapa inci, dan naik ke permukaan pada musim semi. Sebuah proses yang memakan waktu tujuh tahun di Titan.

Baca Juga: Temuan NASA: Cincin Saturnus Membantu Membentuk Bulan-Bulan Saturnus

Temuan ini mewakili bukti lebih lanjut tentang siklus hidrologi Titan, dengan hidrokarbon cair turun dari awan, mengalir melintasi permukaannya dan menguap kembali ke langit. Ini sebanding dengan siklus air Bumi. Karena sifat kimia dan lingkungan khas Titan yang kompleks, para ilmuwan menduga hal ini berpotensi terdapat kehidupan di sana.

"Titan adalah objek yang sangat menarik di tata surya. Setiap kali kita melihat dengan cermat, kita menemukan sesuatu data yang baru," kata ilmuwan Planetary Institute of Technology California, Marco Mastrogiuseppe.

Titan, dengan diameter 3.200 mil (5.150 km), adalah bulan terbesar kedua di tata surya, setelah bulan Jupiter Ganymede. Bulan ini lebih besar dari planet Merkurius.

“Titan adalah benda paling mirip Bumi di tata surya. Memiliki danau, ngarai, sungai, bidang gundukan partikel pasir organik dengan ukuran yang sama dengan butiran pasir silika di Bumi,” jelas ilmuwan planet dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, Shannon MacKenzie.