Home Ekonomi Angkutan Laut untuk Mudik Mulai Disiapkan

Angkutan Laut untuk Mudik Mulai Disiapkan

Solo, Gatra.com – Jelang momen mudik Lebaran, semua moda transportasi disiapkan, termasuk angkutan laut. Momen mudik menggunakan moda transportasi laut lebih panjang waktunya, yakni 30 hari sebelum Lebaran hingga 30 hari setelah Lebaran.

 

Anggota DPR RI Komisi V Bambang Haryo Soekartono pun mendorong penyedia transportasi laut untuk menyiapkan angkutan mudik Lebaran jauh-jauh hari, baik untuk angkutan logistik maupun angkutan penumpang

 

Langkah ini telah ditempuh PT Dharma Lautan Utama (DLU), perusahaan penyedia armada penyeberangan laut terbesar di Indonesia.

 

”Persiapan DLU ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Apalagi momen mudik Lebaran merupakan momen peak season,” ucap Bambang saat menghadiri Rapat Koordinasi Angkutan Mudik Lebaran PT Dharma Lautan Utama (DLU) di Hotel Sahid Jaya, Solo Senin (15/4).

 

Menurut Bambang, kapasitas angkut moda DLU juga telah menyesuaikan permintaan dan penawaran. Ia memperkirakan, kenaikan jumlah penumpang mudik tahun ini hanya 10 persen dari jumlah penumpang mudik tahun lalu.

 

”Namun DLU berani memberikan kenaikan kapasitas hingga 20 persen. Artinya supply melebihi demand-nya,” ucapnya.

 

President Director PT Dharma Lautan Utama, Erwin H Poedjono, menjelaskan, moda laut DLU terbagi untuk dua jenis, yakni untuk lintas penyeberangan dan lintas panjang. Tahun ini, kuota moda lintas penyeberangan ditambah 20 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.

 

”Untuk momen mudik biasanya kami mulai H-30 Lebaran hingga H+30 Lebaran. Tahun lalu H-30 kami mengangkut 72 ribu penumpang dan untuk H+30 sebanyak 98 ribu penumpang,” jelasnya.

 

Armada lintas panjang terdiri atas 40 kapal, sedangkan lintas penyeberangan ada 24 jenis armada. Pada musim mudik 2019 ini, peningkatan jumlah penumpang berkisar di angka 10 persen.

 

”Kalau jumlah armadanya sama dengan tahun lalu. Namun saat ini kapasitasnya bertambah karena sebagian armada kami ganti yang lebih besar,” ujarnya.

 

Jumlah penumpang paling banyak untuk lintas penyeberangan Jawa-Sumatera dan Jawa-Bali. Sedangkan lintas panjang, animo paling banyak yakni Jawa-Kalimantan. ”Semua penyeberangan paling banyak tetap dari Jawa yang menyebar ke pulau lain,” katanya.

 

Reporter: Rahma Novita

3813

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR