Home Politik Menkopolhukam: Pemilu Serentak Berjalan Lancar, Aman, Damai

Menkopolhukam: Pemilu Serentak Berjalan Lancar, Aman, Damai

Jakarta, Gatra.com - Tahapan Pemilu serentak yang berlangsung Rabu (17/04) disebut Menkopolhukam Wiranto berjalan dengan tertib, lancar dan damai. Selain itu, Wiranto juga menyebutkan bahwa partisipasi pemilih cukup tinggi, mencapai 80,9%.

"Tahapan pemungutan dan penghitungan suara telah berjalan aman tertib, lancar dan damai. Kondisi ini tak terlepas dari peran peserta pemilu, pemerintah, penyelenggara pemilu serta masyarakat Indonesia" ujarnya di ruang Parikesit, Kantor Kemenkopolhukam Jakarta sesudah memimpin Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Tingkat Menteri. Pembahasan yang dibahas terkait "Pengamanan Pemilu Pasca Pencoblosan".

Jumpa pers tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Tito Karnavian serta beberapa kementrian dihadiri oleh Menkumham Yasona Laoly, Menkominfo Rudi Antara dan juga Mendagri Tjahjo Kumolo.

Mantan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) periode 2006-2016 juga menjelaskan aparatur negara baik TNI dan Polri akan bersatu menjaga keutuhan NKRI bila ada ancaman setelah pemilu serentak 2019.

"Sebagai alat negara, TNI dan Polri telah disumpah untuk menjaga keutuhan negara berdasarkan pancasila UUD 1945 Bhineka Tunggal Ika, NKRI tetap bersatu padu meghadapi kemungkinan yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa", jelasnya.

Wiranto juga menyampaikan apresiasi karena partisipasi pemilih yang cukup tinggi dalam Pemilu 2019 ini. "Partisipasi pemilih tercatat hingga 80,90% jauh dari target 77%,"katanya.

Lebih lanjut, Menkopolhukam Wiranto juga mengingatkan pada masyarakat agar tetap tenang menunggu hasil total pemilu yang tengah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU

"Mengingatkan pada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tidakan anarkis sambil menunggu hasil resmi KPU" ujarnya.

Selanjutnya, Wiranto mengingatkan bahwa tindakan-tindakan mengancam kesatuan NKRI akan langsung diatasi oleh aparat keamanan berwajib. "TNI dan Polri akan menindak tegas untuk menetralisir bebragai aksi yang nyata mengancam keamanan dan keutuhan Republik Indonesia", tutupnya.

 

 

 

857