Banda Aceh, Gatra.com – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan1440 H, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh akan menggelar pasar murah di tiga lokasi di Provinsi itu. Rencananya pasar murah akan digelar pada 20 April 2019.
Pasar murah ini dimaksudkan untuk mengendalikan harga dan membantu masyarakat kota, terutama kalangan masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga murah jelang puasa Ramadhan.
“Biasanya menjelang bulan puasa harga-harga merangkak naik. Dengan pasar murah ini kita ingin mengendalikan harga dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menghadapi bulan Ramadhan,” kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Kamis (18/4).
Di pasar murah nanti, kata dia, warga kota dapat menebus barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar karena sudah disubsidi oleh pemerintah. “Oleh karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu panik karena stok barang pokok jelang Ramadhan di Banda Aceh mencukupi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, T. Iwan Kesuma mengatakan, pasar murah akan menjual sejumlah barang kebutuhan pokok, seperti gula pasir, minyak goreng kemasan, tepung terigu dan telur ayam akan mulai digelar pada 20 April 2019 mendatang.
“Pasar murah ini akan digelar di tiga lokasi yakni di halaman Masjid Baitussalihin Ulee Kareng, depan Taman Makam Pahlawan, dan di Halaman Barata,” jelasnya.
Untuk gula pasir disediakan hingga 15.000 kg dengan subsidi sebesar Rp1500/kg. Minyak goreng kemasan disiapkan sebanyak 15.000 liter dengan subsidi Rp1500/liter. Tepung terigu disediakan sebanyak 6.000 kg dengan subsidi Rp1500/kg. Sementara telur stoknya mencapai 80 ribu butir di mana setiap butirnya telah disubsidi Rp200.
Dijelaskan Iwan Kesuma, harga yang dilepas di pasar murah berpedoman pada harga barang pokok di pasar pada saat itu. “Misalnya hari itu harga gula termurah di pasar Rp12.500/kg. Masyarakat bisa menebus di pasar murah Rp11.000/kg karena sudah disubsidi. Begitu juga dengan harga minyak goreng kemasan dan tepung terigu,” jelas Iwan Kesuma.
Reporter: Teuku Dedi
