Pekanbaru, Gatra.com - Kendati sejumlah hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei menunjukan Jokowi-Ma'aruf kalah telak di Riau, Tim Kampanye Daerah (TKD) yakin persentase kekalahan tidak sebesar hasil quick count.
Untuk diketahui, berdasar hasil hitung cepat yang dirilis Indo Barometer dan Syaiful Muljani Research Consulting (SMRC) pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga membukukan kemenangan hingga 60%.
MenurutKetua TKD Jokowi-Ma'ruf di Riau, Idris Laena, hingga kini pihaknya masih menunggu rampungnya penghitungan exit poll pasanganan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami juga ada exit poll yang dilakukan direktur saksi tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf. Sampai sekarang kita belum bisa menentukan hasil akhirnya. Tapi pekiraan selisihnya tiga sampai empat persen," paparnya kepada Gatra.com di posko pemenangan kubu Capres 01, Kamis (18/4).
Selain menunggu rampungnya proses perhitungan exit poll di jajaran internal (direktur saksi TKN), kata Laena kubu 01 juga akan menunggu hasil rekapitulasi di KPU."
Tetap saja yang resmi itu perhitungan KPU. Kami memang punya tabulasi di tingkat TKD, tapi real countnya langsung kami kirim ke TKN. Nah real count itu kan harus berdasarkan C1, ini belum terkumpul semua. Yang jelas nanti kita tunggu hitungan resmi KPU," tekannya.
Adapun faktor Ustad Abdul Somad dinilai menjadi penyebab utama seretnya suara Jokowi - Ma'ruf di Riau. Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Riau, Mexaxai Indra. Menurut Mexaxai pertemuan Ustad Somad dengan Prabowo beberapa hari jelang pencoblosan turut andil mempengaruhi keputusan pemilih.
Reporter: Febri Kurnia
Editor: Mukhlison
