Pekanbaru, Gatra.com - Calon legislatif (caleg) Partai Amanat Nasional (PAN) di Riau diharapkan dapat dengan tenang menunggu hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah Riau. Demikian dikatakan sesepuh PAN di Riau yang juga sahabat Amien Rais, Fauzi Kadir.

Menurut Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Yogyakarta ini, dalam menunggu hasil rekapitulasi suara di KPU, ada peluang caleg lupa akan kesadaran kolektif.

"PAN itu harus disenangi orang, makanya para caleg juga harus menunjukan kesejukan, jangan sampai mengikis kesadaran kolektif sebagai bagian dari PAN, hanya gara - gara proses perhitungan suara," ungkapnya kepada Febri Kurnia dari Gatra.com, Jum'at (19/4).

Kata Fauzi Lagi, pasca penghitungan suara caleg harus mengedepankan sikap negarawan terlepas apa pun hasilnya. Dia pun berharap caleg juga menunjukan sikap hormat pada kader PAN lainya.

"Ada baiknya usai pencoblosan, komunikasi dengan caleg PAN lainya juga dijalin. Pun begitu dengan komunikasi orang - orang PAN lainya, seperti yang dilakukan Said Usman Abdulah (SUA), yang seperti ini biasanya menang.," urainya.

Sejatinya, Caleg PAN di setiap tingkatan yang ada di Riau, lebih diuntungkan dibanding partai lain. Hal tersebut lantaran mesin politik partai berlogo Matahari ini terbukti mampu mengantarkan Syamsuar sebagai Gubenur di Riau.

Fauzi pun membenarkan hal tersebut, menurutnya keberhasilan PAN memenangkan Syamsuar sebagai gubenur, menjadi berkah bagi tim caleg di pemilu serentak.

"Sebelum Syamsuar menang, mana ada partai yang mampu kalah kan mesin politik Partai Golkar di Riau. Nah PAN bisa melakukan itu di 2018, jadi tim caleg bisa memanfaatkan itu untuk 2019," tekannya.

Mukhlison