Labuan Bajo, Gatra.com - Brigjen Pol Syaiful Zachri meninggal 19 April 2019 saat memantau pengamanan Pemilu serentak di Labuan Bajo, Kabupaten manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenderal Bintang Satu ini bertugas di Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri. Jenasahnya sudah diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat Garuda.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam, Labuan Bajo, Manggarai Barat diduga karena serangan jantung. Syaiful meninggal saat menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) NTT.

Kapolda NTT, Irjen Raja Erizman kepada Gatra.com membenarkan meninggalnya Brigjen Syaful Zachri dari Mabes Polri ini. “Benar. Brigjen Syaiful Sachri meninggal saat menjalankan tugas Pengamanan Pemilu. Beliau sebagai Ketua Tim Perwira Pengamat Wilayah. Jenazahnya sudah diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat Garuda. Diantar Kapolres Manggarai Barat,” kata Irjen Raja Erizman, Jumat (19/4).

Terkait sebab meningalnya Brigjen Syaiful Sachri ini, Irjen Raja Erizman mengatakan yang bersangkutan meninggal karena sakit. “Yang jelas beliau meninggal karena sakit. Soal sakit apa itu silahkan tanya ke tim medis yang menangani beliau,” katanya.

Brigjen (Pol) Drs Syaiful Zachri MM lahir 4 September 1963.Ia lulus Akademi Militer (Akmil) sekarang Akpol pada tahun 1987,seangkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Keduanya juga sama-sama berasal dari Sumatera Selatan.

Almarhum Brigjen Pol Syaiful Zachri yang merupakan putra asl, Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya Tebing Gerinting, pernah menjadi Kapolda Babel dari September 2017 hingga November 2018. Almarhum juga pernah menjabat Wakapolda Sumatra Selatan pada tahun 2014.

Antonius Un Taolin