Jakarta, Gatra.com - Hasil hitung cepat (quick count) Poltracking Indonesia dinilai yang paling akurat mendekati survei terakhir sebelum pencoblosan. Selisih survei dan hitung cepat lembaga ini hanya 0,45%.

Survei Poltracking mencatat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin 54,5% sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 45,5%. Sementara hacia hitung cepat masing-masing pasangan 54,95% dan 45,05%.

“Hasilnya, survei Poltracking Indonesia tercatat paling akurat mendekati quick count dengan selisih hanya sebesar 0,45%,” kata Direktur Eksektif Indonesia Watch for Democracy (IWD) Endang Tirtana di Jakarta, Jumat (19/4).

Survei dan hitung cepat akurat lainnya dilakukan Cyrus Network dan Voxpol Center. Survei Cyrus mencatat elektabilitas dari Jokowi-Ma’ruf 56,4% dan hitung cepat 55,6% atau selisih 0,80%. Voxpol mencatat elektabilitas Prabowo-Sandi 43,3%, hasil hitung cepat 45,45%.

“Tiga lembaga survei paling meleset, yaitu LSI Denny JA, CSIS dan Litbang Kompas. Misalnya Survei LSI menyebut elektabilitas Jokowi-Ma’ruf pada 55,9-65,8%, sedangkan Prabowo-Sandi 34,2-44,1%. Selisih dengan quick count berada pada rentang 0,23-10,13%,” sambung Endang.

IWD juga mencatat tiga lembaga survei paling akurat memprediksi perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin. Antara lain Charta Politika, Indikator Politik, dan SMRC.

“Charta elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 55,7% terpaut 1,36% dari hitung cepat 54,34%. Indikator 55,4% dengan selisih 1,49% (53,91%), sedangkan SMRC 56,8% dengan selisih 1,95% (54,85%),” pungkas Endang.