Jakarta, Gatra.com - Taksi listrik menjadi inovasi angkutan transportasi publik di Indonesia. Saat ini Blue Bird menjadi penyedia transportasi publik berbasis listrik pertama di Indonesia.

Menurut Direktur Angkutan Multi Moda Kemenhub, Ahmad Yani, terkait izin dari balai sertifikasi Kementeriannya kemungkinan telah selesai dan penggunaan taksi listrik ini akan segera beroperasi.

"Kemenhub sudah menyiapkan perizinannya. Mungkin yang jadi kekurangannya nanti dari segi infrastruktur, seperti masalah charging. Blue Bird nantinya bisa kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN)," jelas Ahmad usai menghadiri acara penghargaan Wahana Tata Nugraha Kemenhub, Jakarta, Senin (22/4).

Ahmad memperkirakan dalam sekali isi ulang maka taksi listrik ini bisa beroperasi sekitar 200-300 km. Namun yang harus diperhatikan adalah dari segi teknis kekuatan baterai.

"Kalau dalam sekali charging kurang dari target jarak tempuh bagaimana? Baterai bisa 'jebol' maka masalah ini harus dibicarakan sebagai pertimbangan lebih lanjut," ujar Ahmad.

Kemenhub meyakini taksi listrik telah memenuhi standar keselamatan melalui uji coba. Selain itu, Ahmad meminta pemerintah agar menjadikan taksi listrik sebagai prioritas agar dapat segera beroperasi di Indonesia.

"Saya kira embrio sudah ada, produk anak bangsa sudah ada, dari transjakarta juga sudah menyiapkan prototype, saya kira tidak terlalu lama lagi bisa operasi di Indonesia," tambahnya.

Reporter: MAH

Editor: Hendry Roris Sianturi