Home Ekonomi Data Positif Industri Manufaktur Indonesia

Data Positif Industri Manufaktur Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan sejak 2015, serapan tenaga kerja di sektor industri terus meningkat

"Angkanya dari 15,54 juta orang pada 2015 menjadi 18 juta orang di 2018 atau naik 17,4%. Itu berarti sektor industri menyerap tenaga kerja rata-rata 672 ribu orang per tahun” kata Airlangga di Jakarta, Selasa (23/4).

Investasi di sektor industri manufaktur juga mengalami kenaikan. Menurut data Kemenperin, pada 2014 sebesar Rp195,74 triliun, naik menjadi Rp226,18 triliun di 2018. 

Kementerian Perindustrian sendiri melalui peta jalan Making Indonesia 4.0 telah menargetkan industri manufaktur nasional agar lebih berdaya saing global di era digital. "Penanaman modal tersebut, membawa dampak positif bagi pertumbuhan sektor industri baik skala besar dan sedang maupun skala kecil," tambahnya.

Ia juga menjelaskan terjadi penambahan populasi industri besar dan sedang. Dari 2014 sebanyak 25.094 unit usaha menjadi 30.992 unit usaha pada 2018. Dengan kata lain, terjadi pertumbuhan sebanyak 5.898 unit usaha. Pertumbuhan juga terjadi pada sektor industri kecil. Dari 2014 sebanyak 3,52 juta unit usaha menjadi 4,49 juta unit usaha di 2017.

Sektor manufaktur lainnya yang menyerap tenaga kerja banyak, lanjutnya, yakni industri makanan dengan kontribusi 26,67%, industri pakaian jadi (13,69%), industri kayu, barang dari kayu, dan gabus (9,93%), industri tekstil (7,46%), industri barang galian bukan logam (5,72%), serta industri furnitur (4,51%).


 

Reporter: MIH

Editor: Flora L.Y. Barus