Home Internasional Flu Babi Hambat Ekspor Kedelai Brazil ke Cina

Flu Babi Hambat Ekspor Kedelai Brazil ke Cina

Sao Paulo, Gatra.com – Ekspor kedelai Brazil diperkirakan menurun setelah flu babi Afrika menyerang Cina, sehingga mengurangi permintaan pakan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Brazil, Tereza Cristina Dias pada Senin (22/4) kepada Reuters.

Brazil merupakan eksportir kedelai terbesar di dunia. Sementara Cina adalah importir kedelai terbesar. Sebanyak 200 juta babi diperkirakan mati akibat flu babi, sehingga mengganggu kebutuhan pakan dari padi-padian, jagung, dan kedelai.

Baca Juga: Amerika Serikat Menangkan Putusan WTO Terhadap Kebijakan Kuota Impor Biji-bijian China

“Kita akan menjual protein kami sebesar US$2.000/ton. Bisa (digunakan untuk) ayam, sapi, atau babi. Hal ini akan mengurangi ekspor kedelai. Namun akan meningkatkan nilai tambah,” ujar Dias dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan.

Dias akan mengunjungi Cina pada Mei mendatang dalam lawatan resmi. Selain itu, Dias juga mengunjungi Jepang, Vietnam, dan Indonesia.

Ekspor kedelai Amerika Serikat (AS) jatuh setelah pengenaan tarif masuk oleh Cina sebesar 25% sebagai akibat dari perang dagang. Sebagai gantinya, Cina mengimpor kedelai dari Brazil. Kesepakatan dagang yang berlarut antara AS dan Cina membuat Brazil diuntungkan, sehingga meningkatkan ekspor kedelai Brazil.

Baca Juga: Prabowo Mau Stop Impor Pangan, INDEF: Enggak Bisa!

“Brazil harus pergi ke sana dan menunjukkan: ‘Kami di sini, kami selalu jadi mitra yang baik. Kami memberikan apa yang kami lakukan. Kami dapat dipercaya',” ujar Dias.

Ekspor kedelai Brazil diperkirakan melemah tahun ini diakibatkan berkurangnya permintaan, kompetisi yang ketat dengan AS, dan penurunan produksi domestik. Kelompok Statistik Pertanian Brazil Conab memperkirakan bahwa ekspor kedelai akan menurun dari 84 juta ton (rekor tertinggi tahun lalu) menjadi 70 juta ton.


 

Reporter: SDA

Editor: Flora L.Y. Barus