Manila, Gatra.com - Tim penyelamat Filipina berjibaku untuk mencari para korban yang dikhawatirkan terkubur di bawah sebuah bangunan di dekat Manila yang runtuh sehari sebelumnya akibat gempa yang menghantam negara itu.

Survei Geologi Amerika Seikat menempatkan gempa baru di tengah Pulau Samar dengan kekuatan 6,3 Skala Richter tersebut, lebih kuat dibanding yang melanda dekat ibukota Manila di utara pada Senin (22/4).

Baca Juga: Warga Buru Panik, Diguncang Gempa 5 SR

Seperti dikutip dari AFP, pihak berwenang mencari dampak kerusakan akibat gempa terbaru pada kedalaman 70 km. Tetapi juga memperingatkan penduduk bahwa akan terjadi gempa susulan.

Kerusakan terburuk gempat pada Senin adalah di Provinsi Pampanga dengan jumlah korban tertinggi mencapai 11 kematian. Lebih dari 100 lainnya terluka oleh puing-puing yang jatuh, termasuk di Manila, menurut polisi. Jumlah korban bisa saja bertambah ketika tim mulai menyebar di sebagian besar wilayah pedesaan untuk menilai kerusakan di dusun-dusun terpencil yang kehilangan listrik dan komunikasi.

Gempa kali ini disebut sebagai salah satu guncangan terkuat di kawasan itu selama bertahun-tahun. Lebih dari 400 gempa susulan telah didaftarkan sejak gempa awal, kata seismolog Filipina.

Baca Juga: Gempa berkekuatan 6,4 SR melanda Taiwan

Puluhan penyelamat di Kota Porac menggunakan crane dan jackhammer untuk membersihkan kembali struktur beton dari bangunan pasar berlantai empat tempat Palang Merah mengatakan 24 orang tidak ditemukan.

"Setiap menit, setiap detik sangat penting dalam penyelamatan ini," kata seorang sukarelawan pengendali anjing, Cris Palcis. "Waktunya singkat untuk orang-orang di bawah reruntuhan, jadi kita harus cepat," imbuhnya.

Reporter: WWA

Editor: Flora L.Y. Barus