Home Internasional Kebijakan The Fed Jauhi Risiko Gelembung Ekonomi

Kebijakan The Fed Jauhi Risiko Gelembung Ekonomi

New York, Gatra.com - Beberapa kebijakan Federal Reserve (The Fed) diperkirakan telah menjauh dari resiko gelembung ekonomi. Hal tersebut diduga karena mereka berusaha untuk menjaga ekspansi ekonomi yang sedang berjalan.

Mengutip dari Bloomberg, dugaan tersebut muncul dari penyataan salah satu pesan yang terselip di dalam risalah rapat pembuatan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal 19-20 Maret.

“Beberapa orang mengamati bahwa ada jalur yang tepat untuk kebijakan. Hal ini menyiratkan suku bunga yang lebih rendah untuk periode waktu yang lebih lama, dapat menyebabkan risiko stabilitas keuangan yang lebih besar,” menurut pernyataan surat tersebut.

Jerome Powell sebagai salah satu pejabat yang bersangkutan menunjukkan bahwa dua ekspansi terakhir tidak berada dalam lonjakan inflasi. Tetapi berada dalam buih keuangan.

Pertama berkaitan dengan boomingnya pasar saham dot-com, kemudian gelembung perumahan.

Dia menambahkan, The Fed telah berusaha untuk menjaga sistem tetap aman dengan mewajibkan bank-bank besar untuk memegang banyak modal dan untuk menjalani stress test tahunan dalam operasi mereka.

Sementara itu, Pejabat Senior Dana Moneter Internasional, Tobias Adrian menilai bahwa kesediaan The Fed sebagai bank sentral Amerika Serikat untuk menghadapi risiko seperti itu dengan menahan suku bunga hanya menjadi indikasi yang baik untuk ekonomi dalam sementara waktu.

“Kondisi keuangan yang mudah hari ini adalah berita baik untuk risiko penurunan dalam jangka pendek, tetapi itu adalah berita buruk dalam jangka menengah,” kata Adrian.

The Fed telah menahan kebijakan tahun ini setelah menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 2,5% pada Desember 2018. Kenaikan tersebut dinilai berada dalam kisaran yang dianggap netral untuk ekonomi.

Sementara pergeseran dovish membantu memicu rally besar di pasar saham, yaitu dengan Indeks S&P 500 naik 16% pada 2019.

Tetapi hal tersebut nampaknya belum bisa memuaskan Presiden Donald Trump yang dengan keras mengeluh bahwa kenaikan suku bunga Fed telah menahan ekonomi dan pasar saham.

“Jika Fed telah melakukan tugasnya dengan benar, Pasar Saham akan naik 5.000 hingga 10.000 poin tambahan, dan PDB akan lebih dari 4%, bukannya 3% dengan hampir tidak ada inflasi,” kata Trump dalam akun media sosial Twitter miliknya, (14/14).

Menurut berita acara yang dikutip Bloomberg, beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa segala risiko stabilitas keuangan yang timbul dari suku bunga rendah dapat diatasi dengan alat kebijakan, langkah-langkah pengaturan dan pengawasan lainnya.

 

537