Home Politik Jika Pertemuan Luhut dan Prabowo Dihalangi, Ruhut: Saya Tidak Khawatir

Jika Pertemuan Luhut dan Prabowo Dihalangi, Ruhut: Saya Tidak Khawatir

Jakarta, Gatra.com - Pasca-Pilpres 2019, kedua kubu baik dari pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf dan pasangan calon 02 Prabowo-Sandi mulai mencari cara unthk rekonsiliasi. Luhut Binsar Pandjaitan pun diutus oleh Jokowi untuk bertemu Prabowo, karena keduanya bersahabat cukup lama di kemiliteran dan dianggap mampu meredam suasana panas Pilpres.

Meski begitu, jika pertemuan keduanya dihalangi oleh suatu kelompok tertentu, maka kelompok ini yang tidak bisa menerima kekalahan, hal tersebut diungkap Tim Advokasi Bravo 5, Ruhut Sitompul

"Saya tidak khawatir. Kalau saya lihat sekarang ada satu kelompok yang benar-benar gak bisa menerima [kekalahan]," ujarnya kepada wartawan di Sekretariat Bravo 5, Jalan Maluku, Menteng, Jakarta, Selasa (23/4).

Bagi Ruhut, kelompok-kelompok tersebut sudah menjadi rahasia umum dan semua masyarakat tahu. Padahal partai pendukung Prabowo-Sandi sedang bersiap untuk memasuki parlemen.

"Udahlah, sudah rahasia umum HTI, FPI, lingkungan beliau kan. Karena saya melihat di Kertanegara kan partai-partai pendukung [Prabowo] sudah mulai mempersiapkan [ke parlemen], mereka lolos 4% ambang batas parlemen," ungkapnya.

Ruhut juga menambahkan jika kondisi dan suasana di partai pendukung Prabowo-Sandi dinilainya sudah cair. "Saya lihat mereka sudah cair kok semua," ujar mantan politikus Partai Demokrat tersebut.

Ruhut juga menilai kelompok yang mendukung Prabowo tersebut mempunyai niatan lain dan bahkan Luhut Binsar Pandjaitan sudah memperingati Prabowo lewat sambungan telepon.

"Tapi dari sana [kelompok-kelompok], karena ada udang di balik bakso, dengan khilafahnya mereka jadi was-was. Tapi kita tak usah khawatir, dan saya yakin lama-lama apalagi pak Luhut tegas mengatakan waktu bertelpon dengan pak prabowo [kalau dia harus] hati-hati dengan lingkungan kamu," ujarnya.

Ia juga memberikan pandangan pribadinya dengan menggunakan istilah jangan mau menari di atas gendang kelompok tersebut.

"Cari fakta yang benar. Kalau dari saya [pribadi], saya hanya mengatakan pak Prabowo jangan sekali-kali mau menari di atas gendang mereka. Waspada, waspada, waspadalah," kata Ruhut.

1708