Colombo, Gatra.com - ISIS pada hari Selasa mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan bunuh diri terhadap gereja dan hotel di Sri Lanka yang menewaskan lebih dari 320 orang.

Seperlti dilansir laman AFP.com, klaim itu, disertai dengan foto dan video dari para lelaki yang dikatakan melakukan pembantaian itu. klaim ini muncul lebih dari dua hari setelah ledakan yang terjadi secara serentak menghancurkan tiga hotel kelas atas yang populer di kalangan orang asing dan tiga gereja yang dipenuhi umat Kristiani yang merayakan Paskah.

Pemerintah Sri Lanka mengatakan penyelidikan awal menyatakan serangan itu dilakukan sebagai "pembalasan" atas penembakan di dua masjid di Selandia Baru bulan lalu yang menewaskan 50 orang.

Pihak berwenang di Kolombo menunjuk kelompok ekstremis Islam lokal yang kurang dikenal bernama National Thowheeth Jama'ath (NTJ), tetapi mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah mereka mendapat dukungan internasional.

"Mereka yang melakukan serangan yang menargetkan anggota koalisi yang dipimpin AS dan orang Kristen di Sri Lanka sehari sebelum kemarin adalah pejuang kelompok Negara Islam," kata agen propaganda ISIS Amaq dalam sebuah pernyataan dikutip Gatra.com dari AFP (24/4).

Kelompok itu kemudian memberi nama dari tujuh orang yang katanya di belakang "serangan yang diberkati".

Amaq juga merilis foto delapan pria yang katanya berada di belakang ledakan. Tujuh dari mereka memiliki wajah tertutup dan tiga dari mereka memegang pisau.