Home Politik Bupati Kubu Raya Protes Film “Kucumbu Tubuh Indahku” Ditayangkan

Bupati Kubu Raya Protes Film “Kucumbu Tubuh Indahku” Ditayangkan

Kubu Raya, Gatra.com - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyurati Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Provinsi Kalimantan Barat, pada hari Jumat 26 April 2019.

Surat yang juga dilayangkan Muda ke Gubernur Kalbar, Manajemen Bioskop di Kubu Raya, Ketua MUI Kabupaten Kubu Raya dan Ketua KPAID Kabupaten Kubu Raya tersebut menyatakan keberatan terhadap pemutaran film “Kucumbu Tubuh Indahku”.

Muda menganggap film tersebut dapat menimbulkan dampak penyimpangan prilaku seksual di Kabupaten Kubu Raya, khususnya.

“Ini untuk penguatan ketahanan keluarga terhadap perilaku penyimpangan seksual beserta dampaknya, bahkan dari judulnya saja sudah kelihatan ini film vulgar yang menggiring," jelas Muda.

Melalui surat keberatan yang dilayangkannya, Muda melarang adanya pemutaran film tersebut di wilayah Kabupaten Kubu Raya,.

Muda menganggap akan ada keresahan di masyarakat karena adanya adegan penyimpangan seksual yang ditayangkan di film tersebut, terutama akan mempengaruhi cara pandang ataupun perilaku terutama kaum millenial yang membenarkan perilaku penyimpangan seksual.

“Selain karena bertentangan dengan nilai-nilai agama, juga dikhawatirkan masyarakat akan menganggap sebagi hal yang biasa dan dapat diterima,” katanya saat diwawancarai di rumah pribadinya di Jalan Tanjung Sari, Pontianak, Jumat (24/4) malam.

Muda mengakui meski surat keberatannya belum ada tanggapan dari instansi terkait, ini sebagai upaya spontanitas untuk melindungi warganya khususnya kaum millenial dari pengaruh-pengaruh film yang terlalu vulgar.

Menyikapi hal tersebut ia juga meminta kepada lembaga terkait, adanya upaya sensor yang ketat jika sampai film tersebut ditayangkan.

“Kepada Kemenkominfo saya harapkan juga bisa memblokir konten film tersebut apabila sudah ada di media youtube,” pesannya.

Muda menegaskan dirinya memang menghargai sebuah film sebagai suatu karya seni, namun ini sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat bahayanya film tersebut yang mempertontonkan kisah LGBT.

“Udah liat trailernya, itu sesama jenis pria, bahaya kalau jadi tontonan, jadi kami juga akan menyiapkan langkah-langkah apabila film ini tetap diputar di daerah ini,” ucapnya.

134