Home Politik Suara Jokowi Kalah di Bengkulu, Sandi: Sudah Saya Bilang Tunggu 22 Mei

Suara Jokowi Kalah di Bengkulu, Sandi: Sudah Saya Bilang Tunggu 22 Mei

Jakarta, Gatra.com – Berdasarkan data Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat suara 50,13% di Provinsi Bengkulu, sedangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat 49,87%.

Hitungan ini meleset dari hasil quick count (QC) lembaga survey yang banyak mengunggulkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di provinsi ini.

“Ya itulah yang saya sampaikan di awal bahwa kita harus tunggu sampai perhitungan akhir,” ujar Cawapres Sandiaga Uno, di sela-sela kegiatan “Doa Bersama dan Koordinasi Jaga Pengawalan C1 Relawan Kesehatan Prabowo-Sandi” di 18 Office, Jakarta (28/4).

Menurut Sandiaga, apa yang terjadi di kenyataan hitungan angka di lapangan bisa sangat berbeda dengan perhitungan lembaga survey, apalagi setelah hasil perhitungan manual dikeluarkan. 

Ia menghimbau agar masyarakat tidak tergesa-gesa menyikapi hasil hitungan sementara sebelum tanggal 22 Mei.

“Kita gunakan kesempatan ini untuk mengawal proses demokrasi kita. Terbukti di Bengkulu off-nya (selisih antara hasil lembaga survei dan real count) segitu banyak,” ungkap Sandiaga.

“Saya optimis hasil ini menunjukkan keinginan perubahan,” ungkap Sandiaga. 

Menurutnya, hal ini dikarenakan isu ekonomi seperti lapangan pekerjaan dan biaya hidup menjadi isu utama kampanye kemarin. 

“Akhirnya petahana meresponnya dengan mengeluarkan tiga kartu, sebelumnya dari awal hanya infrastruktur,” ujarnya.

Sandiaga menekankan bahwa pihaknya terus kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas dalam mengawal penghitungan suara mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional. 

“Ini belum tuntas sampai tanggal 22 (Mei),” ujarnya.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi juga meminta form C1 plano ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

Sandiaga menjelaskan bahwa data form tersebut sedang diperiksa oleh tim dari BPN. 

“Mohon diklarifikasi ke tim BPN sendiri,” ujar Sandiaga.

277