Home Gaya Hidup Avengers Endgame: Benarkah Jadi Fenomena Budaya Global?

Avengers Endgame: Benarkah Jadi Fenomena Budaya Global?

Los Angeles, Gatra.com - Selama akhir pekan lalu, para penggemar di seluruh dunia memadati bioskop untuk menyaksikan film Avengers: Endgame. Fenomena tersebut mendorong total penjualan tiket hingga menembus angka $1,2 miliar, dan berhasil memecahkan rekor di banyak negara.

Film berdurasi 3 jam ini juga memecahkan rekor di Cina, Brasil, Prancis, Mesir, Afrika Selatan, dan 38 lainnya lainnya.

Di Amerika Serikat dan Kanada, Endgame menghasilkan $350 juta hanya dari tiga hari penayangan. Di Cina, Endgame mengumpulkan $330,5 juta, sejak tayang pada Rabu lalu.

Dapat dikatakan, film Avengers: Endgame unik, sebab merupakan film puncak dari Marvel Cinematic Universe (MCU) dari 22 film Marvel Studios yang sudah menarik banyak orang ke bioskop selama satu dekade, hanya untuk mengetahui kelanjutan kisah para superhero..

“Audiens telah membuktikan berulang kali bahwa mereka peduli dengan karakter-karakter ini. Saya pikir mereka ingin melihat bagaimana cerita epik berakhir,” ujar Kepala Distribusi Teater Disney Cathleen Taff, dikutip dari Reuters, Senin (29/4).

Endgame yang dibintangi Robert Downey Jr., Chris Hemsworth, Scarlett Johansson dan lainnya berperan sebagai sekelompok pahlawan super yang bertarung melawan penjahat bernama Thanos, diperankan oleh Josh Brolin.

Endgame sendiri memiliki peluang mencapai $300 juta di pasar domestik, dan nyatanya film ini meraup lebih banyak, jauh di atas rekor Avengers: Infinity Wars yang hanya mencapai $257,7 juta, yang dibuat setahun lalu.

Tentu hal ini menjadi lumrah karena Infinity Wars berakhir dengan menggantungan cerita, di mana banyak pahlawan tampak berubah menjadi debu, memicu antisipasi penonton untuk Endgame.

Untuk memenuhi permintaan membludaknya penonton, beberapa teater menambahkan waktu tayang dan terjual habis pada jam-jam aneh seperti jam 7 pagi. AMC Entertainment, operator rantai teater terbesar di dunia, membuat beberapa lokasi bioskop tetap terbuka selama 72 jam, terus menerus untuk memutar film Endgame.

Di Indonesia sendiri, beberapa bioskop mulai menayangkan Endgame pukul 5 pagi dan terus diputar hingga pukul 5 pagi di hari selanjutnya. Bahkan sempat memenuhi semua studio, sehingga film-film lokal tergerus.

Benarkah, Endgame dapat dibuktikan sebagai wabah atas fenomena budaya global saat ini?

979