Home Milenial Ratusan Warga Masih Mengungsi Pasca Banjir Bandang di Sigi Palu

Ratusan Warga Masih Mengungsi Pasca Banjir Bandang di Sigi Palu

Palu, Gatra.com – Tim SAR dan Basarnas Palu, Sulawesi Tengah masih terus melakukan Pencarian dan Pertolongan dan tetap menyiagakan personelnya untuk membantu warga pascabanjir di sejumlah desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

“Hingga kini belum ada proses evakuasi dilakukan, Karena warga sudah mengungsi ke tempat lebih aman. Tinggi permukaan air sementara ini sudah surut, namun kami tetap siaga dibantu personel TNI dan Polri," kata Kepala Kantor SAR Palu Basrano di Palu, Senin (29/4) .

Dalam lapan disebutkan hingga pukul 22.37 Wita, Senin malam, hujan masih terus mengguyur wilayah Sigi dan sekitarnya. Tim Basarnas terus melakukan pengawasan di sejumlah titik.

"Kami sudah mengerahkan dua tim ke lokasi banjir, dari dua tim itu peraonel kami berjumlah 13 orang," katanya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur Kabupaten Sigi sejak Minggu sehingga debit air semakin besar. Akibatnya sejumlah desa di kabupaten itu dilanda banjir bandang sehingga merusak puluhan rumah ratusan warga mengungsi, ke tempat aman.

Di Kecamatan Dolo Selatan, tiga desa terdampak banjir bandang yakni Desa Balongga, Walatana dan Bangga. Dari tiga desa itu, dua diantaranya cukup parah yakni Desa Walatana dan Bangga.

"Saat ini mendesak dibutuhkan makanan, maupun tempat tinggal warga, karena rumah mereka banyak tertutup lumpur bahkan tinggi lumpur hampir menutupi sebagian dinding rumah warga, " katanya.

Di kecamatan Dolo Selatan, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sigi dan kepolisian setempat, Desa Balongga terdapat 36 unit rumah rusak dan 174 jiwa mengungsi dari 47 kepala keluarga.

Sedangkan Desa Bangga, 500 unit rumah warga terendam material lumpur, demikian juga di Desa Walatana terdapat 42 kepala keluarga mengungsi ke tempat yang aman.

Selain Kecamatan Dolo Selatan, banjir juga menerjang dua kecamatan lain di Sigi diantaranya Desa Omu terdapat lima unit rumah warga hilang terseret banjir dan 23 unit lainnya terendam air.

Selain itu, 10 hektare lahan perkebunan dan sawah rusak, akses jalan poros Palu-Kulawi putus dan tertimbun longsor, akibatnya moda trasportasi lumpuh serta 30 kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, lima rumah terendam banjir, satu orang dinyatakan hilang saat berada di kebun di desa tersebut yang diketahui merupakan warga Desa Bangga, sebagaimana dilaporkan Antara.

474