Home Ekonomi Satu Unit Kapal Ikan di Tapteng Terbakar, 2 ABK Tewas

Satu Unit Kapal Ikan di Tapteng Terbakar, 2 ABK Tewas

Tapanuli Tengah, Gatra.com - Satu unit kapal penangkap ikan berukuran 77GT bermuatan 11 ton ikan meledak dan terbakar saat akan bersandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Kejadian berlangsung Selasa (30/4) pagi sekitar pukul 07.22WIB. Dua orang Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka bakar serius.

Dua ABK yang meninggal dunia diketahui bermarga Siregar (45), warga Lubul Tukko, Kecamatan Pandan, Tapteng, yang didalam kapal bertugas sebagai Kwanca (Bagian mesin kapal) dan Dimas (38), warga Jalan Murai, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, yang bertugas kernet Kwanca.

Jenazah keduanya ditemukan gosong di dalam ruang mesin dan saat itu juga langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ferdinan Lumbantobing (FL Tobing) Sibolga.

Sementara nama ABK kapal yang mengalami luka bakar belum dapat diketahui, dan dikabarkan tengah mendapatkan perawatan serius di RSU FL Tobing Sibolga.

Menurut informasi dari salah seorang petugas pengamanan (Satpam) PPN Sibolga, RH Silaban, peristiwa itu terjadi ketika kapal akan bersandar untuk membongkar seluruh muatan kapal berupa ikan hasil tangkapan mereka dari tengah laut.

Namun sebelum mencapai dermaga, kapal sudah terlihat terbakar dan tidak lama kemudian meledak. "Jadi sebelum bersandar, kapal sudah terbakar dan meledak setelah haluan kapal diikatkan ke dermaga. Sementara pantat kapal saat ledakan itu belum sempat diikatkan," beber Silaban.

Silaban membenarkan dari peristiwa itu, sebanyak tiga ABK kapal menjadi korban, dua orang meninggal dunia di tempat dan satu orang lainnya mengalami luka bakar serius.

"Mengenai sumber ledakan dan kebakaran, kemungkinan besar berasal dari mesin dompeng atau mesin minyak dalam kapal. Karena sumber ledakan saat itu terlihat dari kamar mesin kapal," tuturnya.

Salah seorang ABK kapal, Ilham, yang mengaku berada di lokasi kapal saat ledakan terjadi, kurang bisa memastikan penyebab dan sumber ledakan tersebut.

"Saya kurang tahu pasti, kenapa bisa terjadi seperti itu. Saya memang berada dekat, tapi saya benar-benar tidak tahu kenapa kapal bisa terbakar dan meledak," terangnya.

Demikian Pengurus kapal, Hutagalung, juga kurang mengetahui sumber dan penyebab pasti ledakan atas kapal mereka yang bernama Daya Cipta berukuran 77GT dengan ABK sebanuak 30 an orang tersebut.

"Saya juga sekarang masih mengumpulkan data-data, terutama para ABK yang menjadi korban. Demikian juga dengan muatan barang, apakah ada yang rusak karena terbakar atau bagaimana," tukas Hutagalung.

Pantauan Gatra.com, hingga pukul 12.00WIB, kapal tersebut masih belum dievakuasi piham berwenang dari lokasi dermaga. Menurut informasi, peristiwa itu tengah dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.


Reporter : Jonny Simatupang

Editor: Hendry Roris Sianturi