Home Teknologi Boediono: Manusia Berpotensi Tertinggal Oleh Robot

Boediono: Manusia Berpotensi Tertinggal Oleh Robot

Jakarta, Gatra.com - Meskipun akhir-akhir ini Indonesia sering disebut sebagai negara dengan perkembangan ekonomi yang pesat, mantan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014, Boediono mengatakan bangsa ini masih memiliki masalah serius, yaitu minimnya kerendah hatian dalam belajar dari kesalahan di masa lampau.

"Kita sesungguhnya punya ekonom yang pintar, tapi kalau ekonom ini tidak punya perspektif menghormati sejarah, dia akan kehilangan manfaat besar untuk dapat memecahkan masalah," ucapnya ketika selesai mengisi acara penghormataan Thee Kian Wie di Auditorium LIPI, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).

Sementara itu, Boediono memandang hal inilah yang dikompensasi oleh kemampuan robot artifical intelligence (AI). Boediono berpandangan bahwa AI mengandalkan logika dalam menganalisa sesuatu, sementara manusia masih suka terpengaruh oleh emosi.

"Algoritme AI yang mengandalkan logika untuk mengkonstruksi pembelajaran sejarah sangat berguna untuk memecahkan masalah," tambahnya.

Sementara itu, manusia khususnya warga Indonesia terkadang masih menyimpan rasa tinggi hati jika diminta untuk belajar secara tersusun dari perkembangan sejarah. Inilah menurut Boediono yang menjadikan kekalahan besar umat manusia dari robot.

"Tapi itu pendapat pribadi saya saja, kita intinya sesungguhnya bisa belajar dari mana saja, termasuk dari ciptaan kita sendiri, robot," tutupnya.

 

 

 

 

 

660