Makassar, Gatra.com – Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Luwu Utara masih mendapat sumbangan terbesar dari sektor pertanian. Kendati demikian, di dalamnya juga sudah ada kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) senilai delapan persen.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus memberdayakan pelaku UMKM. Salah satunya melalui upaya peningkatan kapasitas berusaha dan iklim usaha di daerah ini. Data menunjukkan, beberapa tahun terakhir, telah tumbuh 12.000 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Luwu Utara.
"Hadirnya usaha-usaha seperti ini kita harapkan mampu menaikkan lagi PDRB Luwu Utara dari sektor wirausaha, sehingga bisa saja suatu saat nanti dapat melampaui PDRB dari sektor pertanian," ujar Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, belum lama ini.
Menurut Indah, pihaknya terus mendorong pemberdayaan usaha kecil ini. Salah satunya melalui pelatihan yang diharapkan menumbuhkan gairah masyarakat untuk berusaha.
“Kita juga berharap bisa mengubah pola pikir masyarakat, sehingga yang tadinya orientasi konsumtif menjadi lebih produktif,” ungkapnya.
Tahun ini, sebagai bentuk komitmen Pemkab Luwu Utara pada pengembangan UMKM, Indah mengalokasikan anggaran Rp600.000.000 untuk mendorong ibu-ibu, pemuda/pemudi menghadirkan kreativitas dalam bentuk usaha.
"Meskipun tahun ini Pemprov Sulsel belum mengalokasikan lagi tambahan program penciptaan wirausaha muda, tapi Sinergi dan kolaborasi pemkab dan pemprov terus terjalin, khususnya dalam membina para wirausahawan, dan ini sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan SDM," paparnya.
Baharuddin
