Jakarta, Gatra.com - Puluhan aliansi dan serikat buruh melakukan aksi demonstrasi memperingati Hari Buruh Internasinal (May Day) di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).

Dari massa aksi yang berjumlah ribuan orang tersebut, termasuk yang terlihat mencolok adalah dari Laskar Nasional, sebuah organisasi sayap dari Serikat Pekerja Nasional.

Dengan menggunakan seragam loreng warna biru dan hitam serta topi, penampilan anggota Laskar Nasional memang terlihat cukup garang. Sebagian mereka menutup wajahnya dengan bandana.

"Laskar Nasional ini adalah barisan terdepan dari organisasi Serikat Pekerja Nasional (SPN). Kita sudah dikenal sebagai 'tentara'-nya SPN," kata Komandan Pasukan Laskar Nasional, Mistriani Palupi.

Mistriani sendiri adalah seorang buruh dari Kabupaten Serang, Banten. Ia dan anggota Laskar Nasional lainnya mengaku telah menyiapkan diri sejak pukul 09.00 pagi di kawasan Patung Arjuna Wijaya demi memperingati Hari Buruh Internasional.

"Kita harus siap berdiri di depan untuk menjaga para pemimpin organisasi kita yang sedang berorasi di mobil komando. Di sini kita bertugas sebagai garda terdepan," kata Mistriani.

Ia pun berharap agar peringatan Hari Buruh Dunia tidak menjadi seremoni tahunan belaka. Pemerintah dan seluruh elemen bangsa harus serius memperhatikan nasib buruh yang dianggap masih sering dihiraukan.

"Setiap tahun kita turun beraksi di Hari Buruh Internasional. Hari ini untuk Laskar Nasional sebanyak 60 orang. Kita sih berharap semua berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Laskar Nasional dan ribuan massa aksi sempat tertahan oleh blokade yang dibentuk pihak kepolisian, tepatnya di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata. Blokade tersebut baru dibuka sekitar pukul 15.30 WIB. Ribuan massa pun bergerak menuju Istana Merdeka untuk menyampaikan orasinya.