Jakarta, Gatra.com - Di tengah kebutuhan dan biaya hidup yang semakin tinggi, defisit keuangan menjadi momok yang sangat menakutkan. Oleh karena itu, mengelola keuangan dan jeli memanfaatkan peluang untuk menambah penghasilan menjadi cara jitu agar terhindar defisit.

Pendiri sekaligus penercana keuangan Finansialku Melvin Mumpuni mengatakan fondasi mengelola keuangan adalah arus kas personal. 

“Tujuan keuangan akan lebih memungkinkan untuk dicapai apabila kesehatan arus kas terjaga dengan baik,” ujar Melvin di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (2/5).

Namun banyak orang terbalik dalam menyusun skala prioritas arus kas keuangan dan berusaha memperbaiki keuangan dengan menekan pengeluaran. “Padahal untuk mencapai arus kas yang sehat, bisa dilakukan dengan mencari penghasilan tambahan,” imbuhnya.

Kriteria arus kas keuangan personal yang sehat adalah penghasilan yang diperoleh bisa mencukupi semua jenis pengeluaran bulanan. Caranya adalah dengan mendahulukan pengeluaran untuk tabungan, sehingga rencana keuangan jangka panjang bisa tercapai.

“Nah, ini tips dalam menyusun skala prioritas arus kas keuangan yang ideal. Yang pertama, dahulukan untuk membayar pajak dan zakat. Kedua, alokasikan untuk tabungan dan investasi. Ketiga, melunasi hutang dan juga alokasi untuk pengeluaran rutin rumah tangga,” pungkas dia.