Jakarta,Gatra.com Untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dalam mengomersialisasikan Kekayaan Intelektual atau Intellectual Property (IP), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI mengadakan Demo Day Katapel Batch 2 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta (2/5). 

 

Di acara ini diikuti sekitar 20 pelaku ekraf terpilih mempresentasikan karya orisinalnya, kemudian Bekraf memilih 5 karya terbaik yang akan mendapatkan bimbingan mengembangkan produk kreatif selama satu tahun dari Bekraf dan mengikuti berbagai event internasional seperti China Licensing Expo 2019 di Shanghai.

 

Kepala Bekraf RI Triawan Munaf mengatakan IP merupakan inti ekraf yang menjadi buah karya dari para pelaku ekraf. "Katapel ini ruang bagi kreator lokal untuk mempromosikan produknya kepada khalayak umum sekaligus upaya menjembatani kreator dengan investor," paparnya.

 

Ia mengapresiasi kreativitas dari para kreator lokal yang mampu menciptakan produk-produk kreatif dan bernilai jual. "IP itu jika dikelola dengan baik bisa mendatangkan keuntungan besar. Coba kita tengok film Frozen, merchandise Frozen itu nilai jualnya berkali-kali lipat dari filmnya. Jadi IP itu bisa jadi kekuatan bagi sang kreator untuk membuka peluang bisnis sebesar mungkin," tambahnya.

 

Peserta dalam Katapel Batch 2 kali ini diantaranya kreator dari Generasi 90an, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Soekirman, dan lainnya. Demo Day ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Katapel Batch 2. 

 

Setelah melakukan seleksi dari total 100 IP terpilih yang sebelumnya mengikuti short course, Bekraf kemudian menyaring 20 IP terpilih untuk tampil di Demo Day kali ini. Dari 20 IP akan disaring kembali dan dipilih 5 IP terbaik untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.