Home Teknologi Facebook Hapus Akun Sejumlah Tokoh Pengujar Kebencian di Inggris

Facebook Hapus Akun Sejumlah Tokoh Pengujar Kebencian di Inggris

London, Gatra.com - Facebook telah menghapus beberapa akun milik tokoh terkemuka. Jejaring sosial itu melihat orang – orang tersebut sebagai individu yang dianggap berbahaya.

Dalam suatu pernyataan yang dikutip BBC, Facebook melarang individu atau organisasi yang mengungkapkan kekerasan dan kebencian atau bahkan terlibat di dalamnya. Menurut mereka, larangan tersebut tidak berkaitan dengan ideologi.

"Proses untuk mengevaluasi pelanggar potensial sangat luas dan itulah yang membawa kami pada keputusan untuk menghapus akun ini hari ini," kata Facebook, Kamis (2/5)

Menurut seorang juru bicara Facebook, penghapusan akun itu akan berlaku untuk Facebook dan Instagram. Beberapa tokoh yang akunnya dihapus yaitu, pengelola situs web berita palsu InfoWars, Alex Jones serta editornya, Paul Joseph Watson.

Kemudian editor dari portal berita Breitbart News, Milo Yiannopoulos. Selain itu, Facebook juga melarang kelompok anti-Islam Britain First untuk terdaftar sebagai pengguna.

Facebook mengatakan akan menghapus halaman, grup, dan akun yang dibuat untuk merepresentasikan beberapa tokoh tersebut. Facebook juga tidak akan mengizinkan promosi acara ketika mengetahui adanya partisipasi dari tokoh itu.

Berdasarkan penjelasan Facebook, alasan perusahaan menghapus beberapa tokoh tersebut di dalam media sosialnya, antara lain Alex Jones menjadi pembawa acara di programnya Gavin McInnes yang merupakan pemimpin dari organisasi Proud Boys. Organisasi ini dikenal karena retorika rasis, anti muslim, dan kebencian terhadap wanita.

Sementara Milo Yiannopoulos telah diketahui secara terbuka memuji dua tokoh yang juga dianggap Facebook sebagai tokoh kebencian. Yaitu, McInnes dan Tommy Robinson.

Sebelum akunnya dihapus, Yiannopoulos sempat mengabarkan hal ini kepada pengikutnya di Instagram. Dia mengingatkan bahwa akunnya akan segera diblokir.

"Saya akan diblokir, silakan daftar milis saya sebelum akun ini hilang,” kata Yiannopoulos.

 

925