Jakarta, Gatra.com - Presiden Jokowi kembali memimpin rapat terbatas (ratas) terkait pertanahan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5) pagi. Presiden mendapat ‘bisikan’ setiap melakukan kunjungan ke daerah jika sengketa tanah masih sering terjadi.

“Setiap ke daerah selalu ada yang membisiki atau menemui saya mengenai terjadinya sengketa lahan sengketa tanah. Baik itu rakyat dengan perusahaan swasta rakyat dengan BUMN,” kata Jokowi saat membuka ratas.

Jokowi menyebut sengketa tanah terjadi di Kabupaten Kampar, Riau, antara masyarakat dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Ia yakin sengketa tanah juga terjadi di daerah lainnya di Indonesia.

Presiden memerintahkan menteri terkait menganulir tanah konsesi yang di dalamnya terdapat desa atau perkampungan. Tanah tersebut sepenuhnya menjadi hak milik warga desa atau kampung tersebut.

Untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat atas lahan yang ditempati, Jokowi memerintahkan untuk mencabut lahan konsesi.

“Saya sampaikan kalau yang diberi konsesi sulit cabutnya, saya sudah perintahkan ini cabut seluruh konsesinya, ini tegas untuk rasa keadilan dan kepastian hukum harus di nomor Satukan sudah jelas di situ sudah hidup lama,” tutup Jokowi.