Odisha, Gatra.com - Hampir 800 ribu warga di distrik pantai timur India telah dievakuasi dalam upaya menghadapi terjangan angin topan, dengan kecepatan angin hingga 200 kilometer/jam, kata para pejabat setempat, dilansir Al-Jazeera (2/5).

Topan Fani yang muncul di Teluk Bengal sekitar 450 km di lepas pantai dan bergerak ke barat, diperkirakan akan mendarat pada Jumat sore waktu setempat di dekat kota suci Puri, Hindu.

Seorang pejabat departemen penanggulan bencana India mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 780 ribu warga dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih aman dalam waktu semalam. Setidaknya 13 distrik di negara bagian Odisha yang akan menanggung terjangan badai topan tersebut.

Sekitar 1.000 tempat perlindungan telah didirikan di sekolah-sekolah serta gedung-gedung pemerintah untuk menampung lebih dari satu juta pengungsi.

Direktur Badan Pusat Meteorologi di Ibukota Negara Bagian Bhubaneshwar, HR Biswas mengatakan setidaknya 11 distrik akan dilanda hujan deras. 
"Kami telah menyarankan orang untuk tetap di dalam rumah," katanya.

“Ini akan menjadi badai keempat yang menghantam pantai timur negara itu dalam tiga dekade,” tambahnya lagi.

Badan Pusat Metereologi India telah memperingatkan bahwa angin topan ini memiliki kecepatan tinggi yang dapat mencabut pohon, meratakan tanaman, merusak rumah serta infrastruktur.

Petugas setempat mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 300 kapal dalam keadaan siaga untuk melakukan proses evakuasi dalam 48 hingga 72 jam ke depan. 

“Wisatawan juga telah disarankan untuk meninggalkan kota-kota pesisir di Benggala Barat dan Odisha,” kata pejabat pemerintah negara bagian itu.