Home Politik Kantor KPU Balikpapan Didemo, Massa Minta Kecurangan Pemilu Diusut

Kantor KPU Balikpapan Didemo, Massa Minta Kecurangan Pemilu Diusut

Balikpapan, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan didemo masyarakat, Jumat (3/5).

Aksi demonstrasi dipusatkan di kantor komisi pemilihan umum yang berada di Jalan Jenderal Sudirman itu. Massa yang hadir berjumlah sekitar dua ratusan orang.

"Kita berkumpul di sini bukan membawa nama instansi, bukan atas nama ormas (organisasi masyarakat), OKP, atau apapun. Tapi kami mengatasnamakan masyarakat," kata Rona Fortuna, salah satu orator dalam aksi tersebut yang juga sebagai penanggung jawab aksi.

Ditegaskan Rona, aksi yang dilakukan merupakan aksi damai, menolak kecurangan dalam Pemilu 2019.

"Ini aksi damai, menolak kecurangan dalam pemilu," lanjutnya.

Pada aksi tersebut, massa membawa spanduk bergambar Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Massa aksi menyoroti beberapa dugaan kecurangan yang terjadi. Termasuk salah satunya kasus tak tersegelnya kotak suara dari beberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Balikpapan Tengah, saat dibawa ke Hotel Mega Lestari, yang merupakan tempat pleno tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan).

"Ada beberapa menjadi temuan kita. Pertama, ada kotak suara yang tidak tersegel. Karena saya waktu itu ada di situ (hotel). Kemudian, kotak suara untuk presiden dipisahkan dari kotak suara yang lain saat di hotel. Begitu saya tanya alasannya, tidak ada yang bisa menjawab. Kemudian semua tidak boleh masuk ke ruang penyimpanan, tapi kami cek, di dalam ada satu orang ASN (Aparatur Sipil Negara). Pertanyaannya, ngapain ASN itu di dalam ruangan. Seharusnya kan petugas pemilihan yang di dalam," jelasnya.

Para massa aksi ditemui Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, Ketua Bawaslu Balikpapan Agustan, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh dan Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta.

Terkait adanya beberapa dugaan kecurangan yang terjadi, ketua KPU menegaskan pihaknya telah bekerja maksimal, dan menjamin terselenggarannya pemilu yang seadil-adilnya.

Jika ada dugaan kecurangan, lanjut Thoha, dirinya mempersilahkan kepada pihak yang merasa dirugikan untuk memproses adanya temuan.

"Demi Allah, saya bersumpah akan bertanggung jawab dan menjalankan seadil-adilnya pemilu di Balikpapan. Selama ada dugaan pelanggaran, dan ada bukti, silahkan proses secara hukum," ujarnya.

Setelah mendengar keterangan dari ketua KPU Noor Thoha, massa aksi pun membubarkan diri. Aksi berlangsung selama 3 jam, berakhir sekira pukul 16.00 Wita.

Sebelum membubarkan diri, perwakilan massa sempat menyampaikan beberapa sikap. Salah satunya ucapan selamat kepada pasangan 02 Prabowo-Sandi atas kemenangan pada pemilihan presiden 2019, berdasarkan survei internal BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandi.

 

1501

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR