New York, Gatra.com - Harga saham perusahaan Beyond Meat melonjak 163% di hari pertama perdagangan perusahaan (trading) di Wall Street. Peristiwa ini menandakan minat yang mengejutkan pada generasi zaman kini, sebab tertarik pada perusahaan yang menciptakan alternatif nabati untuk mengganti daging.
Perusahaan Beyond Meat yang membuat burger dan sosis vegetarian, mulai diperdagangkan mulai dari harga US$25 per saham di bursa efek Nasdaq dan mengakhiri hari dengan mendapatkan US$65,75.
Menurut data Profesor Jay Ritter dari University of Florida dalam satu dekade terakhir, hanya dua perusahaan yang keduanya berada dalam ranah bioteknologi, yang berhasil melonjakan harga di pasar saham utama Amerika pada hari pertama trading.
Beyond Meat adalah perusahaan alternatif nabati pengganti daging pertama yang muncul di publik, yang beberapa minggu terakhir telah memberikan beberapa indikasi bahwa bisnis mendapatkan daya tarik.
Seperti banyak perusahaan teknologi tinggi yang memulai debutnya di Wall Street tahun ini, Beyond Meat kehilangan uang sebesar US$30 juta tahun lalu. Tetapi pendapatan tumbuh lebih cepat daripada kerugian, meningkat 170 persen menjadi US$88 juta.
Sama seperti para pesaingnya, Beyond Meat memberi gagasan kepada para investor bahwa burger dan sosis nabatinya dapat menarik perhatian para pemakan daging dan keluar dari pasar khusus vegetarian.
Start-up yang berbasis di daerah Los Angeles, telah mencoba meniru tekstur dan rasa daging dengan bahan-bahan seperti protein kacang polong dan jus buah bit. Mereka melakukan hal tersebut untuk mendapatkan manfaat lingkungan dan kesehatan.
"Saya melihatnya sebagai gerakan," kata kepala eksekutif Beyond Meat, Ethan Brown. Sejauh ini produk Beyond Meat sudah tersedia di 15.000 supermarket dan beberapa rantai makanan cepat saji.
Menuju IPO, Beyond Meat terus meningkatkan jumlah saham yang direncanakan untuk dijual, dan harga di mana ia memproyeksikan saham untuk memulai perdagangan. Beyond Meat akhirnya mengumpulkan sekitar US$240 juta dalam penawaran umum. Menurut Pitchbook, perusahaan itu sudah bernilai US$1,35 miliar.
Impossible Foods, bekerja sama dengan Burger King untuk meluncurkan versi sandwich Whopper tanpa daging. Burger King mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan sandwich tanpa daging di semua restorannya di Amerika Serikat, setelah percobaan di restoran St. Louis berjalan dengan baik.
Sehari setelah pengumuman Burger King, kepala eksekutif McDonald, Steve Easterbrook, mengatakan kepada analis bahwa perusahaannya memperhatikan dengan cermat tren ini dan mempertimbangkan apakah akan ada mengembangkan alternatif burger tanpa daging.
