Jakarta, Gatra.com – Allianz Indonesia mulai menjajaki dunia digital untuk menjangkau orang-orang yang tidak mendapat layanan asuransi. Strategi ini dilakukan melalui pengembangan “BukaProteksi Diri” lewat kerja sama dengan Bukalapak.

Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier mengungkapkan bahwa strategi pihaknya bekerja sama dengan mitra digital ini melengkapi kanal distribusi yang sudah ada, seperti agensi dan asuransi perbankan.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan penetrasi asuransi, literasi keuangan, serta inklusi keuangan, sekaligus memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia yang belum dijangkau oleh kanal distribusi yang ada,” ujarnya di Jakarta, Jumat (3/5).

Chief Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo menambahkan bahwa BukaProteksi sistemnya reimbursement. Yaitu akan mendapat berupa penggantian biaya rawat inap.

Ia mengungkapkan bahwa peserta cukup membayar premi sebesar Rp236.000,- makan akan mendapat maksimal penggantian sebesar Rp200.000,- per hari dan Rp6.000.000,-dalam setahun.

Bianto mengaku belum ada target spesifik mengenai jumlah nasabah yang mendaftar menggunakan platform digital tersebut. “Kita baru mulai digital. Kita besar dari agen dan bank. Ini (digitalisasi) untuk menjangkau masyarakat yang tidak terjangkau agen dan bank,” ujarnya.

Terkait rencana lebih lanjut mengenai pengembangan bisnis digital, Bianto mengaku pihaknya sedang memeriksa beberapa kemungkinan. “Kita akan belajar respon masyarakat BukaProteksi. Dari situ kita pelajari untuk pikirkan langkah selanjutnya,” ungkapnya.

Reporter: SDA
Editor: Birny Birdieni