Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyalurkan dana santunan kepada empat ahli waris petugas KPPS di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang Selatan, Jumat (3/5).
Dalam penyerahan itu, Arief mengatakan, KPU sampai dengan hari ini terus mendata penyelenggara pemilu 2019 yang meninggal dunia selama proses penyelenggaraan pemilu.
"Sampai hari ini sudah ada sekitar 400 orang (meninggal). KPU tentu sangat peduli dan mengapresiasi atas kinerja yang mereka tunjukkan saat pelaksanaan Pemilu 2019," kata Arief saat ditemui usai menyerahkan santunan kepada ahli waris Ketua KPPS TPS 68 almarhum H. Umar Madi, warga Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurut Arief, KPU saat ini tengah menyusun standard operational procedure (SOP) untuk memverifikasi petugas yang meninggal selama proses penyelenggaraan pemilu 2019.
"Kami akan melakukan verifikasi secara detail kepada seluruh penyelenggara pemilu yang tertimpa musibah, baik itu meninggal dunia maupun yang sedang dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Ia berharap agar proses verifikasi tersebut dilaksanakan secepatnya untuk pemberian santunan kepada ahli waris dan keluarga petugas pemilu bisa diterima serta digunakan sebagaimana mestinya.
"Kami sedang tuntaskan verifikasinya dan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama bisa diselesaikan. Tentu KPU tidak bisa mendatangi langsung satu persatu semuanya. Tetapi secara simbolis hari ini, kita menyerahkan kepada empat orang penyelenggara pemilu yang meninggal dunia," tambahnya.
Pada kesempatan itu, KPU memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp36 juta masing-masing kepada ahli waris petugas KPPS yang meninggal saat penyelenggaraan Pemilu 2019.
Keempat almarhum tersebut adalah mantan Ketua KPPS TPS 68 Sukabumi Selatan Jakarta Barat, almarhum H. Umar Hadi dan mantan Ketua KPPS TPS 25 Tangki Tamansari Jakarta Barat, almarhum Tutung Suryadi.
Selanjutnya, mantan Ketua KPPS Jurang Mangu Timur Pondok Aren Tangerang Selatan, almarhum Hanafi dan mantan Anggota KPPS Pakujaya Serpong Utara Tangerang Selatan, almarhum Mangsud.
"Setiap yang kita salurkan bantuan itu sudah diverifikasi. Contohnya almarhum H. Umar Madi yang kami baru kunjungi hari ini. Kita tanyakan siapa ahli warisnya, tanya kepada Lurah dan lain-lain supaya ini tidak ada masalah di kemudian hari," tutup Arief.
