Home Olahraga PB Pasi Puji NTB Tapi Kritik Jawa, Kenapa?

PB Pasi Puji NTB Tapi Kritik Jawa, Kenapa?

Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Organisasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB Pasi) Mayjen TNI (purn) Zacky Anwar Makarim memberikan pujian pada NTB terkait atlet yang bisa berprestasi. Ia bahkan tidak menyangka jika NTB dengan 4 juta penduduknya bisa menunjukkan diri.

"Sedikit saya mau bercerita, ketika kemarin Asian Games itu ada atlet kita yang berhasil mendapatkan medali. Memang agak surprise, 2 (atlet) berasal dari NTB, suatu provinsi yang jumlah penduduknya 3,5 sampai 4 juta. 2 (atlet) berasal dari NTB termasuk Zohri yang menjadi Juara dunia di Finlandia, itu dari NTB," beber jenderal bintang 2 itu di Wisma Catur Koni DKI Jakarta, jalan Letjend Soeprapto, Jakarta, Jumat (3/5).

Hal tersebut justru kontraproduktif dengan yang terjadi di pulau Jawa. Zacky juga sempat memberikan teguran karena belum ada regenerasi di pulau Jawa.

"Kemarin saya menegur provinsi Jawa Tengah, Pasi Jawa Tengah, karena semua sprinter dia habis, padahal Jateng adalah gudang sprinter Indonesia, Sarengat meninggal, Purnomo (Yudhi) meninggal, (bahkan) Suryo Agung kemarin dipecahkan (rekornya) oleh Zohri, sesudah 12 tahun baru dipecahkan. Suryo Agung mencatat (waktu) 10,17 detik, menjadi (dipecahkan) 10,15 detik dan dipecahkan lagi oleh Zohri menjadi 10,13 detik," paparnya.

Zacky menjelaskan alasan ia menegur pulau Jawa, sebab ada fakta yang tidak bisa dianggap remeh karena jumlah penduduknya yang banyak ketimbang daerah lain.

"Kadang saya prihatin, dari 6 orang pemegang medali Asian Games (atletik), tidak ada satupun dari Jawa, kecuali Jakarta. Padahal penduduk Jawa Barat 48 juta orang, Jawa Tengah 38 juta orang, Jawa Timur 45 juta, gak ada suaranya," paparnya.

Sebagai informasi, atlet penyumbang medali di Asian Games 2018 seperti yang dimaksud Mayjen Zacky diantaranya Fadlin dari Mataram, Lalu Muhammad Zohri dari NTB, Eko Rimbawan berasal dari Kalimantan Tengah, Bayu Kertanegara asal Jakarta. Ada juga Emilia Nova yang juga berasal dari Jakarta serta Saptawaturrahman dari Sumbawa NTB.

Purnawirawan TNI ini melanjutkan omongannya dengan memuji DKI Jakarta. Karena di antara 6 orang atlet atletik tersebut, 2 diantaranya juga berasal dari Jakarta.

"Bagaimana dengan DKI? Kalau di DKI ada Emilia (Nova) dengan Bayu Kertanegara, keduanya anak Tanjung Priok, ini saya gak tahu apakah kebetulan karena keduanya juga anak dari golongan bawah. Jadi kalau saya mau lihat, kemampuan pimpinan organisasi untuk menjaring manusia yang 10 atau 11 juta (di DKI) ini adalah kemampuan utama," tutup Zacky.

 

 

 

1189