Home Politik BPN Minta Kuburan KPPS Dibongkar, KPU: Nggak Usah Dibawa Ke Politik Lah!

BPN Minta Kuburan KPPS Dibongkar, KPU: Nggak Usah Dibawa Ke Politik Lah!

Jakarta, Gatra.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengkritik pemerintah atas banyaknya korban jatuh akibat pemilu serentak. Bahkan, BPN meminta semua korban dilakukan autopsi.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan bahwa petugas KPPS yang meninggal disebabkan oleh faktor kelelahan. Ia pun juga meminta kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak mengkaitkannya ke dalam politik.

"Kebanyakan orang yang meninggal ini adalah orang-orang yang kelelahan dengan loading (jam) kerja yang luar biasa. Jadi nggak usah dibawa-bawa ke politis lah," kata dia di kantornya, Jakarta, Sabtu (4/5).

Daripada itu, kasus ini harus lah di evaluasi oleh seluruh pihak terkait, bukan malah membuat keributan yang lebih besar. Sebab, pemilu secara serentak memang telah diatur di dalam undang-undang.

"Meninggalnya mereka ini adalah mari kita sama-sama evaluasi, bahwa ada undang-undang yang memerintahkan kita untuk pemilu serentak," ujar dia.

Sebelumnya, anggota BPN Musyofa Nahrawardaya memberikan usulan untuk membongkar makam KPPS yang telah meninggal. Ia merasa ada yang tidak benar, sebab jumlah korbannya sangat besar dan terus bertambah.

"Kami mengusulkan kemarin kalau dipandang perlu maka seluruh jenazah yang meninggal misterius karena kami tidak mendengar secara detail penyebabnya apa secara medis, maka jika perlu semua jenazah itu dibongkar untuk dilakukan autopsi. Supaya tidak ada kecurigaan di antara masyarakat," terang dia di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (3/5).

5331