Home Ekonomi Fokus Pengembangan Benih, Pemerintah Mengimpor Bawang Putih

Fokus Pengembangan Benih, Pemerintah Mengimpor Bawang Putih

Jakarta, Gatra.com – Pemerintah telah mengimpor bawang putih sebesar 115.765 ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, terutama dari bulan ramadan hingga lebaran. Menurut sumber di Kementerian Pertanian (Kementan), bawang putih impor telah datang sejak tanggal 2 Mei lalu telah sampai di pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya).

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Sulaiman mengungkapkan bahwa bawang putih mulai panen di beberapa tempat di Indonesia. Ia mendapat kabar dari Wakil Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, bahwa di sana sedang panen bawang putih dengan luas lahan 2.000 ha dan produktivitas rata-rata 15 ton/hektar.

Namun, panen bawang putih tersebut belum difokuskan untuk memasok kebutuhan dalam negeri. “Panen (bawang putih) jadi benih lagi supaya kalau ditanam lagi lebih luas. Diproses jadi benih ditanam lagi bisa tiga kali lipat,” ungkap Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi.

Di lain kesempatan, Suwandi menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan swasembada bawang putih pada 2021 melalui pembenihan dari hasil panen. “Kalau jadi benih kan malah untung,” ujarnya.

“Tahun ini luas lahan bawang putih sekitar 30.000 ha. Ini termasuk kewajiban tanam. Sebagian benih dari APBN, wajib tanam, dan investor,” ungkap Suwandi. Ia menargetkan luas lahan bawang putih pada tahun 2021 sebesar 90.000-100.000 hektar.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ismail wahab menyimulasikan dengan luas lahan bawang putih 90.000 hektar swasembada akan tercapai. “Kita punya 90.000 ha x 9 (produktivitas rata-rata bawang putih) = 810.000 ton. Kebutuhan per tahun sebesar 500.000 ton, sehingga tertutupi,” ujar Ismail.

758