Ambon, Gatra.com- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Provinsi Maluku, Fesal Musaad, meminta umat muslim di daerah ini bersabar, menunggu sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1440 hijriah.

Permintaan Musaad disampaikan usai pemantauan hilal di atas Masjid Cakmarul Darussalam, Desa Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah,  Provinsi Maluku, Minggu petang (5/5/2019).

Pemantauan melibatkan Pengadilan Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengadilan Tinggi Agama (PTA), Muhammadiyah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, Polda Maluku, Ormas Islam, Pejabat Eselon III dan IV Kanwil Kemenag Maluku, Tim Hisab dan Rukyat Kemenag Maluku.

Pengamatan hilal berlangsung kurang lebih 60 menit. Hasilnya hilal tidak nampak karena tertutup awan tebal, serta kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

"Kita bisa liat hasil pemantauan hilal baik itu melalui mata telanjang maupun alat bantu optik teleskop. Kita tahu hilal tidak tampak, hilal tidak kelihatan karena tertupnya awan. Dan berdasarkan hasil optik teleskop menunjukan bahwa ketinggian hilal berada di minus satu derajat, kata Musaad kepada wartawan.

Kendati demikian, tambah Musaad, berdasarkan laporan BMKG Stasiun Geofisika Ambon menerangkan hasil istimah sekitar pukul 19.45 WIT dari pengamatan pukul 18.32 WIT, ketinggian hilal berada pada 4 derajat 39 menit 46 detik.

"Umat Islam di Maluku agar bersabar untuk menunggu sidang Isbat atau keputusan forum yang akan dipimpin Menteri Agama nanti," pintanya.