Mataram, Gatra.com - Tim Rukyat Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, menggelar rukyat hilal dengan instansi terkait dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di wilayah NTB, di pos observasi taman wisata pantai Loang Baloq, Ampenan, Mataram, Minggu Sore (5/5).
Tim rukyat tersebut terdiri dari BMKG Stasiun Geofisika, Metereologi dan Klimatologi Rembiga, Mataram, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Universitas Mataram, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan 2 Mataram dan para tokoh agama dan masyarakat.
Ketua Tim Rukyat Kanwil Kemenag NTB, Eka Muftatiah mengungkapkan alasan Pantai Loang Baloq di Mataram sebagai lokasi pemantauan hilal, karena Pantai Loang Baloq dinilai akan memudahkan tim dalam melihat hilal. Pasalnya, pandangan di pantai tidak terhalang oleh apa pun.
Dikatakan, Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag NTB telah melakukan perhitungan yang berkaitan dengan awal bulan ramadan tahun 1440 Hijriah.
“Kita hitung saat terjadinya ijtima’ (konjungsi) yang telah terjadi pada pukul 07:27:47.49 WITA pagi. Selanjutnya ketinggian hilal pada Minggu (5/5) sore telah memenuhi seluruh kriteria bersama yang telah ditetapkan oleh Menteri - menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS),” ujar Eka.
Eka menambahkan, seluruh kriteria MABIMS sudah dapat dipenuhi oleh hilal pada Minggu sore (5/5). Karena itu awal bulan Ramadan tahun 1440 H/2019 Masehi diperkirakan akan jatuh pada Senin (6/5).
“Sidang isbat di Kementerian Agama berdasarkan hasil laporan tim rukyat dari seluruh Indonesia memutuskan awal ramadan jatuh pada Senin (6/5),” terangnya.
Sementara itu Pejabat Fungsional Umum Kanwil Kemenag NTB yang juga Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB Ida Suriyati menjelaskan, pelaksanaan rukyat hilal di NTB dilakukan di tiga tempat.
Untuk di Pulau Lombok, personel Kemenag seluruh kabupaten dan kota di Lombok akan bergabung dengan Kemenag Provinsi NTB dan BMKG Mataram dalam pemantauan hilal awal Syawal di Pantai Loang Baloq.
"Sedangkan Kemenag kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa, yang melaksanakan rukyat hilal berada di kabupaten Dompu dan Sumbawa Barat. Jadi di NTB ada 3 lokasi rukyat hilal," kata Ida.
Ida menuturkan, Kemenag NTB akan menggunakan teleskop vixen dan theodolit milik Kemenag NTB, teleskop milik MAN 1 dan MAN 2 Mataram, dalam pemantauan hilal.
