Home Internasional Topan Fani Terjang Ratusan Ribu Rumah, 33 Warga Meninggal

Topan Fani Terjang Ratusan Ribu Rumah, 33 Warga Meninggal

Puri, India, Gatra.com - Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal setelah angin topan berkecepatan sekitar 200 km per jam menghantam India Timur. Angin merobek atap rumah, menumbangkan pohon dan menghancurkan saluran listrik dan telekomunikasi.

Setidaknya 33 orang tewas setelah angin topan Fani menghantam negara bagian Odisha pada hari Jumat. Pemerintah setempat sudah melakukan evakuasi besar-besaran beberapa hari sebelum badai. Jika tidak ada evakuasi sebelumnya, korban tewas diprediksi bisa lebih banyak lagi.

Kota kuil Puri di tepi laut, yang terletak tepat di jalur Fani, mengalami kerusakan parah saat angin berhembus hingga 200 kilometer per jam (124 mph). Sebelumnya, 12 kematian akibat peristiwa ini yang sudah dilaporkan terlebih dahulu.

"Topan telah menewaskan 21 orang di Puri dan sekitar 300 orang terluka," kata petugas medis di Puri, Brajabandhu Dash, dikutip Reuters, Senin (6/5).

Menurut laporan awal, topan Fani merusak infrastruktur listrik senilai lebih dari 12 miliar rupee ($ 173,7 juta) dan pihak berwenang berusaha memulihkan pasokan listrik untuk layanan darurat.

Menurut komisioner bantuan khusus Bishnupada Sethi, yang memantau evakuasi, lebih dari 60.000 orang termasuk pejabat dan sukarelawan terlibat dalam operasi bantuan. Upaya bantuan itu menggunakan sirene, pengeras suara, dan mengirim lebih dari 20 juta pesan seluler kepada orang-orang yang berada di daerah berbahaya.

Musim topan di Teluk Benggala dapat berlangsung dari April hingga Desember, dan badai bisa mematikan. Pada tahun 1999, sebuah topan super menghantam pantai Odisha selama 30 jam, menewaskan 10.000 orang. 

Fani adalah topan musim panas terkuat dalam 43 tahun yang menimpa Odisha, yang dapat mengganggu pasokan air dan jaringan transportasi.

"Kami sedang dalam proses memulihkan infrastruktur fisik," kata menteri kepala negara bagian, Naveen Patnaik.

Untuk pemulihan, berbagai bala bantuan berusaha menyediakan makanan dan obat-obatan untuk para korban. Sementara ratusan ribu lainnya masih tidak dapat diakses karena hambatan dan gangguan dalam jaringan komunikasi.

Pasca angin topan melewatinya, kota Puri langsung dipenuhi dengan ranting-ranting pohon, puing-puing rumah dan pecahan kaca. Sejauh ini, tim bantuan sedang berusaha membersihkan jalan agar bisa membantu korban yang terjebak.

938

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR