Home Ekonomi Importir Sudah Kantongi Izin, Pemprov DKI Jakarta Masih Tunggu Kontainer Datang

Importir Sudah Kantongi Izin, Pemprov DKI Jakarta Masih Tunggu Kontainer Datang

Jakarta, Gatra.com - Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati menyebut sedikitnya delapan importir sudah mengantongi izin dari Kementerian Perdagangan untuk mengimpor bawang putih ke Jakarta.

Pengelola tunggal Pasar Induk Cipinang di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Food Station Tjipinang didapuk menjadi satu di antara delapan importir tersebut. Sri menjelaskan, meski Food Station sudah mendapatkan izin, pihaknya masih harus menunggu rekomendasi dari Kementerian Pertanian.

"Kita ada rapat dengan Kemendag (Kementerian Perdagangan), kita sampaikan jadi sebetulnya Food Station sudah punya lisensi (cek) untuk impor bawang putih. Tapi saat ini terkait dengan rekomendasi dari Kementerian Pertanian belum diterbitkan," papar Sri saat ditemui di Balaikota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Kendati begitu, Sri mengatakan pihaknya tetap berkoordinasi dengan Food Station ihwal pengimporan bawang putih. Nantinya, Food Station yang akan ditugaskan lebih lanjut untuk berkoordinasi dengan importir lainnya. "Paling enggak saat mendarat ada satu kontainer, (dari) masing-masing delapan importir yang bisa diberikan ke DKI," harap Sri.

Senada dengan Sri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta (DKPKP) Darjamuni menambahkan, satu kontainer merupakan batas kuota minimal impor dari para importir. "Satu kontainer itu bisa berisi 20-40 ton," jelas Darjamuni di lokasi yang sama.

Darjamuni menjelaskan, para importir belum bisa menaruh barangnya kemungkinan karena masih dalam perjalanan. "Ya kita tunggu aja kalau kemarin katanya ditargetkan minggu kedua ini InsyaAllah," kata Darjamuni.

Lebih lanjut, Darjamuni menegaskan tak ada komitmen khusus yang harus dijalani delapan importir itu. Pihaknya hanya menginginkan bawang putih segera datang karena kebutuhan penduduk Jakarta yang sangat tinggi.

Sementara waktu, Darjamuni menjelaskan hanya bisa menunggu kontainer-kontainer itu datang. "Iya berdoa aja berdoa. Tadi Bu Sri juga udah bilang alangkah baiknya jika kita bisa impor sendiri dan ya itu yang kita sedang kita perjuangkan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, harga bawang putih melambung di pasar Jakarta. Berdasarkan pantauan di laman Info Pangan Jakarta, harga termahal berada di Pasar Johar Baru dengan besaran Rp100 ribu per kilo. Sementara termurah di Pasar Baru Metro Atom, yakni Rp40 ribu per kilo. Rata-rata harga bawang putih sendiri di pasar Jakarta mencapai lebih dari Rp64 ribu per kilo. 

1043